Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Kemampuan Mahasiswa Politeknik, Kementan Terapkan TEFA Smart Screen House

Tingkatkan Kemampuan Mahasiswa Politeknik, Kementan Terapkan TEFA Smart Screen House Kredit Foto: BPPSDMP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai  kesempatan mengungkapkan, dalam mengembangkan SDM pertanian, perlu adanya Lembaga Pendidikan Pertanian yang berfungsi sebagai wadah untuk mencetak tenaga SDM Pertanian yang andal, profesional, maju, mandiri, dan modern.

"Saat ini, pendidikan vokasi menjadi jawaban untuk meningkatkan kualitas SDM. Pendidikan vokasi tidak hanya mengajarkan keterampilan dalam pendekatan intelektual, tetapi juga sekaligus menyatukan sistem intelektual dengan manajemen orientasi seperti lapangan dan praktis," ujar SYL.

Baca Juga: Pandemi, BPPSDMP Tetap Optimalkan Kualitas Pendidikan Vokasi

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa lembaga pendidikan merupakan mesin cetak SDM unggulan yang berperan penting membentuk generasi muda milenial sebagai pelaku pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

"SDM pertanian unggul dapat tercetak dan link and match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) apabila didukung oleh sarana dan prasarana dalam hal ini Teaching Factory (TEFA) yang memadai agar mahasiswa Polbangtan dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam melakukan praktik produksi pertanian di lokasi Smart Screen House," papar Dedi dalam keterangan pers, Senin (12/10/2020).

Smart screen house merupakan sistem pertanian modern dengan memanfaatkan teknologi yang dapat mengatur dan memantau kelembapan tanah dan suhu udara pada greenhouse serta dapat dimonitor melalui smartphone.

Smart screen house merupakan sinergi antara Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), dalam hal ini Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan). Keduanya berkomitmen dalam mencetak job seeker maupun job creator yang mandiri, modern, dan profesional, serta dapat bersaing di era industri 4.0.

Untuk melihat progress pembangunan Smart Screen House di Polbangtan Bogor, Staff Ahli Menteri Bidang Investasi Sumarjo Gatot Irianto melakukan kunjungan ke Polbangtan Bogor didampingi oleh Sekretaris Ditjen PSP dan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian pada akhir minggu lalu.

Gatot mengatakan, Polbangtan Bogor tidak boleh hanya memiliki smart screen house ini, tetapi juga harus bisa mengelola dan mengembangkan agar bisa dijadikan sarana improve kemampuan mahasiswa maupun dosen dalam pengelolaan pertanian modern.

Saat yang sama, Kapusdiktan Idha Widi Arsanti menjelaskan, "Kami punya BPP model pembelajaran, sawah, tambak, dan sekarang smart screen house. Kami akan mengintegrasikan semua itu sehingga Polbangtan Bogor ke depannya akan menjadi kawasan agroeduekowisata. Adapun pembangunan smart screen house diperkirakan selesai pada akhir Oktober 2020."

"Saat ini, banyak masyarakat kita haus akan tempat rekreasi. Selain sebagain sarana pembelajaran mahasiswa dan dosen, smart screen house ini diharapkan juga bisa mewadahi itu. Sementara ini, kami membangun smart screen house seluas 2.400 m2 di atas lahan bekas kebun rambutan yang sudah tidak produktif dengan luas lahan 1 ha. Tidak menutup kemungkinan, smart screen house ini akan dikembangkan lagi di lahan-lahan yang tidak produktif. Tahun depan kami sudah komunikasi dengan PSP untuk membangun smart screen house di Polbangtan Yogyakarta–Magelang," pungkas Idha.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: