Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengembangan Pertanian dengan Konsep Sinergitas Tripusat Ekosistem, Apa itu?

Pengembangan Pertanian dengan Konsep Sinergitas Tripusat Ekosistem, Apa itu? Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ayep Zaki memiliki gagasan untuk meningkatkan pendapatan para petani Indonesia melalui peningkatan produktivitas hasil pertanian, perikanan dan peternakan dan pemerataan keberdayaan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia sejak 2005 silam. 

Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) dikenal sebagai  wadah yang menaungi ratusan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan puluhan satuan pendidikan adalah wujud nyata dari buah pikiranya. 

Lulusan Politeknik Swiss Institut Teknologi Bandung ( ITB ) ini mulanya mendirikan unit-nit usaha kecil di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan dan Sumatera. Dia  bergerak tanpa henti untuk melakukan pembinaan UMKM dan selalu mengingatkan para anggota agar menjadi manusia yang dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Ada tiga program kerja yang diusung; pertama ekonomi dengan pembangunan ekonomi kerakyatan melalui pendirian UMKM dan peningkatan hasil produksi pertanian; kedua pendidikan dengan  pembangunan satuan pendidikan formal dan non formal; dan yang ketiga di bidang sosial dengan mengadakan program beasiswa anak yatim dan fakir miskin. 

FKDB memutarkan kegiatan ekonomi untuk membangun pendidikan. Di bidang Ekonomi dibangun unit-unit usaha FKDB dalam skala usaha mikro, kecil, menengah dan besar, berupa usaha perorangan maupun korporasi yang dikelola secara profesional. 

Ia menjeskan bahwa FKDB yang membiayai, membina dan melakukan monitoring atas unit-unit usaha yang didirikan. Hasil usaha dari seluruh unit-unit usaha dialokasikan untuk kesejahteraan pengelola, pengembangan usaha, pengembangan lembaga dan pembiayaan pembangunan dan operasional pendidikan dibawah bendera Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB). 

Baru-baru ini di sektor pertanian Zaki melakukan terobosan menghasilkan pupuk organik yang berbahan dasar batubara dan telah dipatenkan dari sebuah lembaga di Amerika Serikat. "Saya sangat optimis apabila digerakan secara masif, tidak perlu lagi perluasan lahan. Dengan pupuk ini maka dapat meningkatkan produktifitas 20 - 30%. Dan ini sudah teruji secara ilmiah," katanya.

Namun demikian, Zaki sadar, karena program ini adalah program solusi utk NKRI, jadi tidak mungkin di kerjakan sendiri, tetapi harus bersama-sama. "Keberhasilan program ini sangat tergantung kepada sinergitas Tripusat Ekosistem Pertanian maupun ekosistem UMKM yang dibangun, yaitu: Pemerintah, Petani/pelaku usaha, dan FKDB," katanya. 

Menurutnya, pemerintah sebagai pemangku kebijakan, petani/pelaku usaha sebagai penerima manfaat langsung, dan FKDB sebagai penanggungjawab dan pelaksana keberhasilan program. Sinergitas Tripusat Ekosistem inilah yang menjamin keberhasilan program ini. 

Sebagai fakta keseriusan, FKDB dalam menjalankan program ini, telah menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait, antara lain dengan menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia cq Baharkam Polri sebagai pendamping pelaksanaan program.

"FKDB dengan personil pendukungnya haruslah memiliki chemistry yang kuat dan setara. FKDB memiliki integritas Merah Putih dan Kompetensi di bidang pertanian dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang sudah dibuktikan selama 15 tahun terakhir. Fakta 150 unit UKM yang tersebar di 82 kota kabupaten," ujarnya. 

FKDB telah melakukan berbagai hal, diawali dengan berdirinya penggilingan padi di Sukabumi Jawa Barat. Kemudian mengembangkan perekonomian di berbagai titik usaha sesuai dengan kompetensi dasar pengelolanya. Juga menanam modal usaha di berbagai lapangan pekerjaan. Termasuk merencanakan kaderisasi dan berdirinya beberapa UMKM.

Atas kegigihannya ini tahun 1997 Menteri Perindustrian dan Perdagangan mengganjar Aa Zaki dengan Upakarti dalam kepeloporannya dalam industri nasional. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Tri Sutrisno.

Dia juga mendapat penghargaan yang sama dari Gubernur Jawa Barat atas kepeloporannya dalam bidang UKM dan industri logam pada tahun 2004. Lalu di tahun 2008, dia  mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai Inovator Menengah Bidang Usaha Industri Alat Berat tingkat Provinsi Jawa Barat .

Pada tahun 2018 lalu, Zaki telah berhasil merevitalisasi UMKM menjadi 244 unit usaha di 28 provinsi. Membangun sinergitas antar lembaga baik pemerintah maupun swasta.  FKBD juga sudah membangun 22 lembaga pendidikan dari PAUD hingga SMA. Saat ini, FKBD tengah menggalakan program Wirausaha Anak Yatim Fakir Miskin (Way Far) di seluruh Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: