Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Soal Pasukan Habib Rizeq Duduki Istana, Orang PDIP Cuma Bilang: Yang Santun

Gak Soal Pasukan Habib Rizeq Duduki Istana, Orang PDIP Cuma Bilang: Yang Santun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Unjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja bakal kembali digelar hari ini. Ormas Islam seperti Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Presidium Alumni (PA) 212, dan Front Pembela Islam (FPI) sedianya akan bergabung menggelar demonstrasi itu di sekitar Istana Negara, Jakarta.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo mengatakan bahwa menyampaikan pendapat di muka umum dilindungi konstitusi dalam negara demokrasi. Yang penting, tidak dilakukan dengan anarkistis. Baca Juga: PA 212 Cs Besok Geruduk Istana: Pantang Pulang Sebelum UU Cipta Kerja Tumbang

"Lindungilah para peserta demo, jangan korbankan para peserta demo untuk tujuan-tujuan yang barangkali di luar agenda yang mereka inginkan. Kalau demo itu adalah dengan membakar, demo itu adalah dengan anarkis, mereka itu lah sebenarnya musuh rakyat, musuh negara," tutur Rahmad Handoyo kepada SINDOnews, Selasa (13/10/2020). Baca Juga: 10.000 Pasukan Habib Rizieq Siap 'Serbu' Istana Siang Ini

Dia yakin bahwa ada otak di belakang aksi demonstrasi tersebut yang menginginkan kerusuhan atau terjadinya bentrok antara peserta demo dengan aparat. "Sehingga agenda-agenda yang mereka inginkan itu, itu lah yang mereka harapkan, untuk itu saya berharap kita berpikir bijak bahwa perbedaan itu ada ranah dan ada ruang hukumnya," imbuhnya.

Handoyo berpesan kepada para inisiator demonstrasi bahwa ada pihak yang menginginkan terjadinya instabilitas politik di Indonesia.

Baca Juga: Anggaran Pilkada Serentak di Bali Capai Rp 456,9 Miliar Lebih

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: