Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kualitas Udara Buruk Dampak BBM Ron Rendah, Duh! Masyarakat Bisa Rentan Covid-19..

Kualitas Udara Buruk Dampak BBM Ron Rendah, Duh! Masyarakat Bisa Rentan Covid-19.. Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengunaan bahan bakar dengan RON rendah yang berakibat memburuknya kualitas udara ternyata berdampak buruk terhadap pasien yang terpapar Covid-19, terutama kelompok rentan. 

Penelitian Departemen Biostatistik Harvard, T.H. Chan School of Public Health berjudul “Exposure to air pollution and Covid-19 mortality in the United States” yang tulis Xiao Wu dan dipublikasikan New England Journal of Medicine, seperti dikutip, Rabu (14/10/2020), menyebut, tingkat polusi udara tinggi sebelum pandemi, berdampak buruk ke pasien, bahkan lebih parah bisa mengalami kematian. Disebutkan dalam riset, pasien yang mengalami paparan jangka panjang PM2.5, 15% lebih mungkin mengalami kematian akibat Corona dibanding mereka yang hidup di suatu daerah dengan kualitas udara lebih baik. Baca Juga: Dibilang Basi oleh PDIP, Elite Demokrat Ingatkan Drama Puan Menangis saat Kenaikan BBM

Menurut WHO dan penelitian pasien SARS-Cov-1 pada 2003 menemukan, pasien yang tinggal di lingkungan dengan polusi udara tinggi, dua kali lebih mungkin meninggal dibanding mereka yang memiliki kualitas udara baik. Bahkan, di daerah tingkat pencemaran sedang, risiko kematian mereka 84% lebih tinggi. Baca Juga: Covid-19 Bikin Depresi, Ribuan Warga Jepang Ditemukan Bunuh Diri

Di Indonesia sendiri, Badan Tenaga Nuklir Nasional atau BATAN, dalam penelitian soal polusi udara, telah mengambil sampel beberapa kota, seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Pekanbaru, Medan, Palangka Raya, Balikpapan, Makassar, Manado, Ambon, Jayapura, Mataram dan Denpasar.

Dari belasan kota yang diteliti itu, BATAN mencatat bahwa konsentrasi timbal Pb tertinggi ada di Surabaya, Tangerang dan Jakarta. Kandungan timbal Pb dari polusi udara di ketiga daerah itu tercatat lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Bandung, Yogyakarta, Semarang, Pekanbaru, Medan, Palangka Raya, Balikpapan, Makassar, Manado, Ambon, Jayapura, Mataram dan Denpasar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: