Keren, Sih… Kandungan Gizi Minyak Sawit Mirip ASI

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam ilmu gizi, salah satu makanan/minuman yang memiliki nilai gizi hayati paling tinggi ialah Air Susu Ibu (ASI). Komposisi nutrisi ASI yang seimbang dan lengkap sering kali digunakan sebagai standar atau acuan nilai gizi hayati suatu makanan/minuman.

Setiap makanan/minuman yang dikategorikan baik harus mengandung setidaknya satu dari tiga asam lemak esensial yang diperlukan tubuh. Tiga asam lemak esensial tersebut adalah oleat, linoleat, dan linolenat.

Baca Juga: Cara Atasi Penyakit Ganoderma secara Alami ala Petani Sawit Aceh

Menariknya, komposisi asam lemak esensial pada minyak sawit diketahui cukup dan seimbang. Jika ASI sebagai pembanding nilai hayati standar sehat, komposisi asam lemak esensial pada minyak sawit yang mendekati komposisi gizi ASI akan sangat baik untuk dikonsumsi tubuh.

Hasil penelitian Muhilal (1998) menemukan bahwa minyak sawit mengandung asam lemak esensial oleat sebesar 36,3 persen. Sementara, ASI mengandung asam lemak esensial oleat sebesar 36,5 persen.

Tidak hanya itu, asam lemak esensial linoleat minyak sawit diketahui sebesar 8,3 persen dan hanya sedikit lebih rendah dibandingkan kandungan asam linoleat ASI yang sebesar 9,5 persen. Begitu pun dengan kandungan asam lemak linolenat minyak sawit yang sebesar 0,5 persen dan kandungan asam linolenat ASI sebesar 1,4 persen.

Senada dengan hal tersebut, Marangoni, et.al (2000) dalam penelitiannya yang berjudul "Polyunsaturated Fatty Acid Concentrations in Human Milk Hindmilk are Stable Throughout 12-Months of Lactation and Provide a Sustained Intake to the Infant during Exclusive Breastfeeding" yang dimuat dalam British Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa asam lemak palmitat merupakan komponen penting dalam ASI yang sangat diperlukan dalam perkembangan bayi. Oleh karena itu, asam palmitat yang dikandung minyak sawit dapat digunakan sebagai sumber asam lemak susu formula bayi.