Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Militer China Siaga, Xi Jinping Desak Tentaranya Siap Tempur

Militer China Siaga, Xi Jinping Desak Tentaranya Siap Tempur Kredit Foto: Reuters/Damir Sagolj
Warta Ekonomi, Beijing -

Militer China terus bersiaga. Yang terbaru, angkatan laut negara itu melakukan latihan yang semakin meningkatkan ketegangan di kawasan Laut China Selatan. Presiden China, Xi Jinping disebut tengah mendesak militer meningkatkan kesiapan perang dan kemampuan tempur.

Mengutip dari Badan Keamanan Maritim China, Global Times, media yang berafiliasi dengan Pemerintah China menyebutkan, latihan berlangsung di Laut Bohai di timur laut China dari pukul 06.00 pagi hingga 17.00 waktu setempat.

Baca Juga: Sambil Ejek AS, China Bangga-banggakan Jabatan Anggota Dewan HAM PBB

Tidak jelas, manuver angkatan laut dan perangkat spesifik apa yang terlibat dalam acara sepanjang hari itu. Tapi latihan Bohai adalah bagian dari kegiatan angkatan laut yang lebih besar.

September lalu, latihan itu bahkan mencakup latihan tembakan langsung. Saat itu, China melarang semua kapal non militer melintasi wilayah tempat latihan berlangsung.

Sebelumnya pada Selasa (13/10/2020), Xi memeriksa pasukan elit angkatan laut dan marinir China yang ditempatkan di Provinsi Guangdong di selatan. Dia menyerukan peningkatan yang lebih cepat dari kemampuan tempur mereka.

“Untuk membentuk pasukan yang kuat, juga pasukan tempur," penjelasan sejumlah media mengutip Xi, seperti dilansir kantor berita Al Jazeera.

Laporan tersebut mengatakan, inspeksi itu sebagai sinyal, bahwa China akan mempercepat persiapannya untuk setiap potensi konflik militer di beberapa wilayah. Termasuk Laut China Selatan dan Taiwan yang disengketakan, yang diklaim oleh China sebagai teritorinya.

Xi juga mendesak pasukan China untuk mempertahankan tingkat kesiapan yang tinggi. Termasuk fokus pada pelatihan yang berorientasi pada kemampuan tempur serta kekuatan.

Masih dalam laporan itu, Xi menekankan, tentara China harus cepat menanggapi, dan mampu bertempur dalam kondisi multi-dimensi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: