Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Celetukan Anak Buah Bu Mega untuk SBY Nyelekit Banget: Akhirnya Baper dan Panik, Ya Kan!

Celetukan Anak Buah Bu Mega untuk SBY Nyelekit Banget: Akhirnya Baper dan Panik, Ya Kan! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi PDI-Perjuangan, Dewi Tanjung melontarkan sindiran kepada Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait tuduhan mendanai aksi demonstrasi Omnibus Law Cipta Kerja.

Ia meminta SBY untuk tidak terbawa perasaan, sebab tidak ada orang yang menuduhnya. “Kalau memang tidak merasa mendanai demo, ya udah, ngga usah baper, ngga usah curhat ke mana-mana, ga usah tuduh semua orang, diem aja, makanya nyai bilang bikin lagu. Bandel ya,” katanya, dalam video di akun Twitternya, @DTanjung15, seperti dikutip, Kamis (15/10). Baca Juga: Analisis Rocky Gerung: Tangkap Anggota KAMI, Soalnya Takut Tangkap SBY

Lanjut anak buah Megawati Soekarnoputri ini menganggap SBY dan Partai Demokrat seolah mencari panggung yang seakan membela rakyat dan buruh.

“Akhirnya sekarang ‘kan baper dan panik, ya kan,” katanya. Baca Juga: Gak Terima Difitnah Dalang Demo, Terus Desak Klarifikasi, Eh Anak Buah SBY Diskak Orang Istana

Karena itu, ia pun memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dinilai figur dari rakyat yang dipilih oleh rakyat untuk menjadi presiden.

“Jadi beliau sudah pernah merasakan hidup menjadi rakyat kecil, makanya Pak Jokowi itu sekarang bejuang mengangkat martabat bangsa ini.” cetusnya.

Diberitakan sebelumnya, SBY mengaku tidak mengerti mengapa dirinya difitnah sebagai dalang dari aksi demonstrasi tolak Omnibus Law.

Terkait itu juga, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan, pemerintah tidak pernah menuduh SBY atau Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai dalang dari demonstrasi tolak Omnibus Law Cipta Kerja. Sehingga pemerintah tidak perlu membuat klarifikasi.

“Klarifikasi macam apa yang diminta? tak seorang pun di antara kami pernah bilang Pak SBY atau AHY sebagai dalang atau membiayai unras (unjuk rasa-pen).” ucap Mahfud MD.

“Sebaliknya, tolong diklarifikasi kapan kami bilang begitu. Kalau ada nanti kami selesaikan. Itu kan hanya di medsos-medsos yang tak jelas.” tukasnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: