Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani: 41,7% Masyarakat Tempati Hunian Kumuh

Sri Mulyani: 41,7% Masyarakat Tempati Hunian Kumuh Kredit Foto: Antara/Antara (Rivan Awal Lingga)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus memperbaiki ekonomi Indonesia, utamanya pada sektor perumahan yang masih perlu dilakukan perbaikan.

Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, masyarakat Indonesia saat ini masih banyak menempati rumah kumuh ketimbang yang layak. Hal ini karena masih adanya ketimpangan sosial di masyarakat.

Baca Juga: Utang RI Makin Bengkak, Anak Buah Sri Mulyani Sesumbar: Negara Mampu Bayar!

"Dari aspek kelayakan di mana 41,7% masyarakat atau rumah tangga menempati hunian yang hanya memiliki satu aspek kelayakan dan sebagian di antaranya bahkan menempati pemukiman yang kumuh," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (15/10/2020).

Dia mengatakan, sektor perumahan memiliki dampak sangat besar bagi perekonomian. Menurutnya, sektor perumahan merupakan salah satu sektor yang penting dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, serta memiliki efek berantai dan penyerapan tenaga kerja yang signifikan.

"Pengeluaran rumah tangga dari sektor ini akan bisa menambahkan peningkatan PDB sebesar 0,6 hingga 1,4% bisa menyerap tenaga kerja di sektor perumahan sebanyak 4,23 juta orang. Artinya, setiap pembiayaan yang dilakukan pada sektor perumahan memiliki dampak yang sangat besar bagi perekonomian," katanya.

Menurutnya, perumahan yang terkait properti berpotensi untuk menumbuhkan perekonomian pada sektor lainnya. Dari mulai perdagangan, selain mobil dan motor, jasa real estate, perdagangan mobil dan motor, dan pendidikan, serta juga dari sisi perkembangan jasa atau servis lainnya.

"Sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), sektor perumahan akan ditingkatkan kontribusinya terhadap PDB kita dari 2,9% menjadi 4%," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: