Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Bio Farma Blak-Blakan Soal Persiapan Vaksin Covid-19

Bos Bio Farma Blak-Blakan Soal Persiapan Vaksin Covid-19 Kredit Foto: IStockPhoto/Manjurul
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) melaporkan, hingga saat ini tidak ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping yang berat atau serius yang terjadi pada 1.620 relawan usai dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19 sebagai subjek uji klinis tahap ketiga.

Pengadaan vaksin Covid-19 untuk Indonesia telah ditetapkan oleh pemerintah untuk 170 juta jiwa atau sekitar 60% dari total jumlah penduduk Indonesia. Indonesia memerlukan vaksin Covid-19 sebanyak 340 juta dosis dalam kurun setahun.

Baca Juga: BPOM: Vaksin Covid-19 Tak Ada Efek Samping Serius Berdasarkan Hasil Uji

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan, program ini harus dikelola dengan baik sejak mulai uji klinis fase III, produksi hingga distribusi dari Bio Farma, mulai tingkat provinsi sampai dengan tingkat puskesmas.

"Persiapan juga perlu dilakukan terhadap tenaga kesehatan yang memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat," ujarnya di Jakarta, Minggu (18/10/2020).

Karenanya, program vaksinasi Covid-19 ini harus dikawal sebaik mungkin dari seluruh stakeholder, sehingga program ini dapat berjalan sesuai prosedur, dan juga dieksekusi sehingga nanti masyarakat yakin bahwa vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat, sudah sesuai dengan peraturan dari Badan POM yang pada akhirnya bisa menghentikan penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: