Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Milik Tokoh Anti-Bitcoin Ini Digrebek Satgas Pajak

Bank Milik Tokoh Anti-Bitcoin Ini Digrebek Satgas Pajak Kredit Foto: Unsplash/Andre Francois Mckenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pagi ini, pialang jutawan dan tokoh anti-Bitcoin, Peter Schiff mendapati banknya dalam pengawasan karena penyelidikan kriminal internasional.

Menurut laporan satuan tugas gabungan dari otoritas pajak dari pemerintah negara-negara Barat yang berkumpul setelah publikasi besar Panama Papers, telah menempatkan "ratusan" akun di Bank Euro Pasifik milik Schiff yang berbasis di Puerto Rico yang sedang diselidiki karena penggelapan pajak dan kejahatan keuangan lainnya.

Laporan tersebut merinci bahwa organisasi ini tidak kompeten dan tidak bertanggung jawab karena menyembunyikan kekayaan para pelaku bisnis dan penjahat yang curang. Karyawan yang dipekerjakan setelah penyaringan pencarian Google cepat ditugaskan untuk menarik klien seperti Simon Antequetil, penipu Australia dan maestro penghindaran pajak yang terkenal.

Baca Juga: Perusahaan Besutan Bos Twitter Tambah 4.709 Bitcoin Setara Rp735 M!

Laporan tersebut juga menjelaskan bagaimana Euro Pasifik mungkin telah mencemari kepemilikan publik atas aset favorit Schiff: emas.

Mantan penyelidik Polisi Federal Australia (AFP) John Chevis menemukan pada 2017 bahwa Perth Mint milik pemerintah Australia Barat memiliki hubungan dengan Euro Pasifik.

"Saya sangat terkejut," kata Chevis kepada The Age dikutip dari Cointelegraph, Senin (19/10/2020).

"Saya pikir ada risiko signifikan bahwa beberapa emas yang disimpan di dalam Perth Mint oleh pelanggan Bank Euro Pasifik mungkin bermanfaat bagi para penjahat di dunia bagian lain," katanya.

Dalam sebuah wawancara dengan The Age bulan lalu, Schiff membantah melakukan kesalahan di pihak Euro Pasifik, dan mengatakan bank "menolak lebih banyak akun daripada yang kami setujui karena kepatuhan kami sangat ketat".

"Ini tidak ada hubungannya," katanya tentang tuduhan itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: