Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jeff Bezos dan Elon Musk Jadi Pemenang Besar yang Diuntungkan Berkat Pandemi

Jeff Bezos dan Elon Musk Jadi Pemenang Besar yang Diuntungkan Berkat Pandemi Kredit Foto: Getty Image
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tak ada yang berhasil mengatasi pandemi COVID-19 seperti kelas miliarder Amerika yang sedang berkembang pesat. Sejak virus corona mulai mematikan sebagian besar ekonomi AS pada pertengahan Maret, 20 miliarder teratas negara itu malah menyaksikan kekayaan bersih mereka membengkak hingga miliaran dolar.

Dilansir dari nydailynews di Jakarta, Senin (19/10/2020) bos Amazon Jeff Bezos sang orang terkaya di dunia telah membukukan lonjakan 70% yang menakjubkan dalam kekayaan bersihnya karena kepemilikan pribadinya melonjak dari USD113 miliar pada pertengahan Maret menjadi USD192 miliar awal Oktober ini, menurut Forbes.

Baca Juga: Perusahaan Jack Ma Akuisisi Supermarket China dari Tangan Miliarder Prancis

Bos Tesla dan SpaceX Elon Musk juga melihat kekayaan pribadinya meroket hampir 300% selama periode yang sama, melonjak dari USD24,6 miliar pada pertengahan Maret menjadi USD92 miliar.

Selain itu, salah satu pendiri Facebook Mark Zuckerberg menjadi centibillionaire untuk pertama kalinya pada akhir Agustus, ketika kekayaannya yang baru dicetak membawanya dari sekitar USD54,7 miliar pada pertengahan Maret menjadi patokan USD100 miliar yang menakjubkan.

Beberapa keuntungan terbesar diberikan kepada raja hipotek Quicken Loans Daniel Gilbert, bos Zoom Video Eric Yuan dan salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey.

Kekayaan Gilbert meledak lebih dari 600% selama tujuh bulan terakhir mencapai USD46 miliar minggu lalu. Kekayaan Yuan juga meningkat lebih dari empat kali lipat menjadi USD24,7 miliar, dan Jack Dorsey kekayaannya meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi USD10,1 miliar.

Selama tujuh bulan yang sama, pengangguran AS mencapai rekor 14,7% pada bulan April, level tertinggi sejak Depresi Besar, namun untungnya telah turun menjadi 7,9% bulan lalu. Sebelum darurat nasional COVID-19, tingkat pengangguran di AS hanya 3,5% pada Februari.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: