Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ribut Sama Diplomat China, Duta Besar Taiwan Masuk Rumah Sakit

Ribut Sama Diplomat China, Duta Besar Taiwan Masuk Rumah Sakit Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tensi tinggi antara China dan Taiwan ternyata merembet hingga ke pejabat di level bawah. Seorang diplomat Taiwan harus berakhir di rumah sakit di Fiji, setelah terlibat keributan dengan dua diplomat asal China.

Dikutip dari Reuters, keributan itu disebut berawal dari sebuah acara resepsi yang digelar Taiwan di Fiji. Dua diplomat China itu disebut berniat mengorek informasi tentang siapa saja yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: Perang China-Taiwan Tinggal Hitungan Hari?

Menurut Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Taiwan, insiden itu tentu saja semakin meningkatkan ketegangan kedua negara. Di mana sebelumnya China dianggap menekan Taiwan akibat peningkatan aktivitas militer Negeri Panda. China mengklaim Taiwan adalah teritorinya. Dan siap melakukan apapun untuk menegaskan klaim tersebut.

Pasifik adalah sumber utama persaingan antara keduanya. Taiwan diketahui memiliki hubungan diplomatik formal dengan empat negara. Meskipun Fiji bukan salah satunya. Karena mengklaim Taiwan adalah provinsinya, maka China menganggap negara itu tidak memiliki hak memiliki hubungan penuh dengan negara asing.

Kemenlu Taiwan mengatakan, insiden itu terjadi pada 8 Oktober lalu, di resepsi Hari Nasional Taiwan yang diselenggarakan kantor perwakilan Taiwan di Fiji. Disebutkan, saat itulah dua diplomat China memaksa masuk untuk mengambil gambar. Dan mengumpulkan informasi tentang siapa yang hadir.

Kekerasan terjadi setelah diplomat Taiwan berusaha mencegah mereka masuk. "Dan pada akhirnya, seorang diplomat Taiwan dikirim ke rumah sakit dengan cedera kepala," bunyi pernyataan Kemenlu Taiwan.

Polisi Fiji memaksa para diplomat China keluar dari tempat tersebut. "Yang kemudian mengatakan merekalah yang diserang oleh diplomat kami," sambung pernyataan kemenlu Taiwan.

Kendati demikian, China dan otoritas Fiji belum menanggapi laporan tersebut. Terpisah, Wakil Menlu Taiwan Henry Tseng mengatakan, masih melihat apakah ini mewakili perilaku umum. Atau hanya sekadar kecelakaam.

"Tapi kami mengutuk tindakan tidak masuk akal oleh diplomat China ini," kata Tseng.

Sedangkan Kepala Departemen Urusan Asia Timur dan Pasifik Kemenlu Taiwan menambahkan, China sedang mencoba mencari tahu. Apakah ada politisi Fiji yang hadir di acara tersebut.

"Dua pihak mengalami luka dalam insiden "dorong dorongan" itu," jelasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: