Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jeng Jeng! Begini Nasib Saham Bank BUMN Usai Ketok Palu Merger 3 Bank Syariah

Jeng Jeng! Begini Nasib Saham Bank BUMN Usai Ketok Palu Merger 3 Bank Syariah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rencana penggabungan usaha (merger) tiga bank syariah yang meliputi PT BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT BNI Syariah berjalan mulus hingga saat ini. Komposisi pemegang saham BRI Syariah sebagai bank hasil merger pun sudah diketok palu. Bank Mandiri mendapat porsi kepemilikan terbesar di antara dua entitas induk lainnya.

Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Investasi Emas Jadi Dambaan, Antam Ketiban Berkah Gila-Gilaan!

Dalam Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (merger) komposisi pemegang saham pada bank hasil penggabungan meliputi PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar 51,2%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar 25 %, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 17,4%. Sementara itu, DPLK BRI-Saham Syariah 2% dan publik 4,4%.

Baca Juga: Dolar AS Babak Belur, Eits Bukan Berarti Rupiah Mujur!

Menyusul kabar tersebut, geliat saham empat entitas bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau variatif pada perdagangan sesi I, Rabu, 21 Oktober 2020. Dilansir dari RTI, saham BRI Syariah bergerak tertekan hingga sempat menyentuh level terbawah di angka Rp1.430 per saham. Kala penutupan sesi pertama, saham bersandi BRIS ini ditutup merah -1,00% ke Rp1.485 per saham dengan catatan level tertinggi di Rp1.550 per saham.

Kompak dengan BRIS, saham Bank Mandiri juga bergerak turun sejak pertengahan sesi pertama dengan capaian level terbawah di angka Rp5.575 per saham dan level tertinggi di angka Rp5.725 oer saham. Per jeda siang, saham Bank Mandiri ditutup koreksi 0,44% ke Rp5.625 per saham.

Sementara itu, nasib dua bank induk lainnya terpantau kompak menghijau. Saham BRI tercatat bergerak dalam jangkauan level terendah di 3.260 per saham hingga level tertinggi di 3.310 per saham. Apresiasi saham BRI pada penutupan sesi I mencapai 0,62% ke level Rp3.270 per saham. 

Pergerakan saham BNI menjadi yang paling positif di antara lainnya. Bergerak ekspansif, saham BNI menembus level tertinggi sepanjang siang ini di angka Rp4.930 per saham dengan catatan level terendah di Rp4.850 per saham. Penutupan sesi pertama, saham BNI menguat 1,04% ke level Rp4.860 per saham.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: