IPO di Depan Mata, Fintech Jack Ma Bakal Borong Rp512 T dari Tangan Investor

Warta Ekonomi, Jakarta -

Fintech milik Jack Ma, Ant Group telah menerima persetujuan dari Bursa Efek Hong Kong untuk IPO, konon IPO ini akan menjadi perusahaan go public terbesar di dunia. Raksasa fintech yang berbasis di Hangzhou itu secara resmi mengajukan permohonan pada Agustus untuk menjual sahamnya secara bersamaan di Hong Kong dan Shanghai.

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Rabu (21/10/2020) Ant Group yang dikendalikan langsung oleh miliarder Jack Ma, masih harus menyelesaikan pendaftarannya dengan regulator sekuritas China sebelum dapat terdaftar di Shanghai's Star Market. Perusahaan tersebut dikatakan bertujuan mengumpulkan USD35 miliar (Rp512 triliun) dengan dua penawaran tersebut.

Baca Juga: Perusahaan Jack Ma Akuisisi Supermarket China dari Tangan Miliarder Prancis

Ant Group merupakan afiliasi dari Alibaba Group, perusahaan China yang didirikan Jack Ma senilai USD826 miliar (Rp12.094 triliun) yang didirikan oleh Ma. Platform pembayarannya, Alipay kini memiliki lebih dari satu miliar pengguna dan 80 juta pedagang.

Perusahaan yang berbasis di Hangzhou itu diyakini pada 2018 telah menyelesaikan perjanjian dengan beberapa investor internasional untuk mengumpulkan sebanyak USD10 miliar (Rp146 triliun) dengan penilaian USD150 miliar (Rp2.196 triliun), menurut laporan Forbes saat itu.

Ant Group mungkin akan memanfaatkan IPO dan penjualan saham untuk meningkatkan transparansi. Bursa Hong Kong juga dianggap lebih internasional daripada bursa di China daratan.

"Sekarang saatnya perusahaan ini memvalidasi kekuatannya," ujar analis Alex Sirakov. "Bisa dibilang setiap lembaga keuangan besar di China menggunakan semacam layanan (Ant). Ini datang dengan banyak tanggung jawab."