Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sistem Logistik Belum Efisien, Pemerintah Diminta Perbanyak Pusat Ekonomi

Sistem Logistik Belum Efisien, Pemerintah Diminta Perbanyak Pusat Ekonomi Kredit Foto: Dok. Panpel Webinar

Sebelumnya dalam webinar bertajuk "Tata Kelola Sistem Logistik Nasional Dalam Mengurangi Beban Biaya Logistik" itu, peneliti INDEF Ahmad Heri Firdaus setuju dengan penilaian Rusman bahwa sistem logistik nasional tidak efisien. 

Ia menilai, Indonesia masih boros modal untuk investasi dibanding Malaysia, Vietnam atau Thailand.

"Hati-hati dengan pasar terbuka ASEAN karena produk mereka yang lebih murah kalau menyerbu Indonesia bisa rusak pasar produk kita," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Rusman menyarankan kepada pemerintah untuk terus melakukan efisiensi perizinan, memperbanyak infrastruktur pengangkutan produk,  dan memperbanyak jadwal kapal angkut dari sentra produksi ke sentra distribusi.

Adapun Soleh Rusyadi Maryam dari Sucofindo menyarankan pemerintah untuk memperbanyak Pusat Logistik Berikat (PLB) yang memiliki fleksibilitas dalam supply chain management.

"Di sini ada konsep one to many, many to one many to many," kata Soleh.

Dengan adanya PLB diyakini Soleh akan memperlancar arus barang impor dari sisi kewajiban kepabeanan, menjaga cash flow perusahaan, dan mendukung ketersediaan barang impor tepat waktu.

Karena itu Soleh menyarankan perlunya diperbanyak PLB di sejumlah tempat karena terbukti efisien dalam menopang supply chain management.

Sementara peneliti INDEF Ahmad Hari Firdaus meminta pemerintah memperbanyak pusat-pusat ekonomi baru untuk menambah frekuensi kunjungan kapal-kapal cargo ke pusat-pusat produksi.

"Tol laut belum berfungsi maksimal karena tidak ada hilirisasi dari pusat produksi. Hilirisasi tidak ada kareba tidak ada pusat-pusat ekonomi baru," tutur Ahmad.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: