Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kamala Harris Bakal Jawab Kegagalan Hillary Clinton Lima Tahun Lalu

Kamala Harris Bakal Jawab Kegagalan Hillary Clinton Lima Tahun Lalu Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO G.M. Hillman & Associates Gracia Hillman meyakini pemilihan senator Kamala Harris sebagai calon wakil presiden Amerika Serikat (AS), mendampingi Joe Biden, dapat mendongkrak dukungan warga keturunan Afrika-Amerika Serikat dalam pertarungan Pilpres AS 2020.

"Sosok perempuan keturunan Afrika-Amerika dan India pasti mendongkrak dukungan warga keturunan Afrika-Amerika untuk Joe Biden," ujar Gracia Hillman dalam sesi wawancara kepada media di Jakarta, Kamis.

Mantan Komisaris Komisi Bantuan Pemilu AS itu menjadi perempuan kulit hitam pertama yang maju dalam pemilihan presiden AS.

Baca Juga: Hari Ini, Total Miliarder China Capai 878 Orang, Amerika Mulai Jauh Tertinggal!

"Kamala Harris sosok wanita yang sukses dalam kariernya dan ia akan meningkatkan dukungan suara untuk Joe Biden dari masyarakat Afrika-Amerika," kata Gracia Hillman.

Dukungan orang Afrika-Amerika secara demografis penting dalam pemilihan presiden. Salah satu faktor faktor kekalahan Hillary Clinton empat tahun lalu karena angka partisipasi pemilih masyarakat kulit hitam turun drastis.

Padahal suara masyarakat Afrika-Amerika merupakan salah satu basis massa terbesar Partai Demokrat. Dilansir dari Reuters, Biden memenangi perebutan kursi calon presiden dari Partai Demokrat karena suara masyarakat Afrika-Amerika di South Carolina bulan Februari.

Saat ini Biden butuh dukungan masyarakat Afrika-Amerika untuk melawan Trump. Negara bagian seperti Michigan, Pennsylvania dan Wisconsin akan menjadi medan perebutan suara. Menurut survei yang dilakukan American University, sebanyak 47 persen warga kulit hitam di bawah usia 30 tahun berencana memberikan suaranya untuk Biden.

Dengan memilih Harris dukungan dari komunitas kulit hitam bisa bertambah hingga 73 persen dalam kelompok usia di bawah 30 tahun. Peningkatan tersebut sangat signifikan meski tetap lebih rendah dari kelompok usia lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: