Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simak, Benarkah Naruto Akan Mati di Akhir Manga Boruto?

Simak, Benarkah Naruto Akan Mati di Akhir Manga Boruto? Kredit Foto: Pierrot
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rumor kematian Naruto di manga Boruto: Naruto Next Generation bergulir sejak pekan lalu menjelang dirilisnya chapter 51. Namun, alih-alih menemui ajal di tangan Isshiki, Naruto justru pamer bentuk baru setelah dia menyatu dengan Kurama. Meski begitu, bahaya belum akan meninggalkan Naruto.

Seperti dikatakan Kurama di chapter 51, apa yang dilakukan Naruto itu bukannya tanpa konsekuensi. Namun, Naruto menegaskan kalau dirinya sudah siap menerima konsekuensinya. Dia pun sudah siap berkorban.

Belum diketahui apakah Naruto bakal selamat dari pertarungan dengan Isshiki itu atau tidak. Namun, meme yang sudah banyak beredar di internet menyebut kalau Naruto bakal tewas di pertarungan tersebut. Apa pun itu, titik terang atas nasib Naruto akan terlihat di chapter 52 yang dijadwalkan dirilis pada 20 November mendatang.

boruto-naruto-death-vs-isshiki-new-nine-tails-form-manga-spoiler-1241907.jpeg?auto=webp&width=1200&height=850&crop=1200:850,smart

Naruto telah malang melintag di dunia mangadan anime sejak 1999. Manga Naruto secara resmi berakhir pada 2014. Manga itu berkisah tentang seorang ninja dari desa Konoha yang ingin menjadi hokage.

Dua tahun setelahnya, Naruto kembali, tapi bukan sebagai tokoh utama. Anime dan manga anyar dari seri berfokus pada putranya, Boruto. Film layar lebar Boruto dirilis pada 2015 dan manganya pada 2016.

Serial baru ini kemudian memunculkan berbagai macam spekulasi dan twist. Salah satunya adalah kematian Naruto di serial tersebut. Bukan tanpa alasan spekulasi ini mencuat. Pada 2018, pembuatnya, Masashi Kishimoto, mengatakan, penggemar harus bersiap menghadapi kematian yang tidak mereka perkirakan.

“Karena ini Naruto, maka saya kira juga tak mengapa kalau karakter ini selalu dalam lingkaran kematian (di Boruto),” ujar Kishimoto kala itu seperti dikutip dari Comic Book.

Menurut Kishimoto, kematian sebuah karakter akan membawa bobot ke satu alur cerita. “Membuat karakternya jadi gemuk atau berusaha kurus juga bisa terjadi di Boruto. Namun, akan menjadi masalah kalau karakternya ditembak dengan peluru nyasar atau mati di sebuah ledakan,” kata Kishimoto.

Menurut Screen Rant, ada dua hal yang patut dicatat dalam pembuatan Boruto. Pertama, serial ini melanjutkan cerita sebelumnya, sementara menjawab pertanyaan atau hal-hal menggantung yang terjadi di cerita aslinya.

Kedua, spinoff ini juga mengambil bobot ceria dari pundak Naruto dan memberikannya kepada putranya. Ini membuka peluang bagi ceritanya untuk mengeksplorasi tema inti ketahanan dan trauma generasi dengan cara segar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: