Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Coca Cola Amatil Gelontorkan Investasi Rp176 Miliar ke Startup Ghost Kitchen

Coca Cola Amatil Gelontorkan Investasi Rp176 Miliar ke Startup Ghost Kitchen Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hari ini Coca-Cola Amatil mengumumkan investasi terbaru platform modal ventura Amatil X kepada startup Indonesia, Yummy Corp, sebagai bagian dari penggalangan modal Seri B senilai US$12 juta atau setara Rp176 miliar.

Yummy Corp adalah perusahaan manajemen cloud kitchen di Indonesia. Perusahaan ini terus mengembangkan 70 jaringan dapur cloud kitchen dan telah melayani lebih dari 50 mitra merek makanan dan minuman di Jakarta, Bandung, dan Medan.

Cloud kitchen, yang juga seringkali disebut sebagai ghost kitchen, adalah restoran yang tidak menyediakan layanan makan di tempat atau take-away kepada pelanggan. Layanan utamanya diberikan secara virtual dan bergantung pada aplikasi pengiriman makanan, situs web, atau panggilan telepon dari pelanggan untuk menghasilkan penjualan.

Baca Juga: Miliarder Wall Street Suka Bitcoin: Investasinya Sama Seperti di Apple, Google Lebih Awal

Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia Kadir Gunduz mengatakan bahwa investasi Amatil X di Yummy Corp akan mendukung strategi bisnis Coca-Cola Amatil Indonesia yang lebih luas sebagai pemasok minuman terdepan di kanal pengiriman makanan.

"Kebiasaan konsumen telah berubah dengan cepat sejak tindakan darurat diterapkan pada pertengahan Maret untuk memperlambat penyebaran Covid-19. Hal ini mendorong peritel untuk memperkenalkan cara baru berinteraksi dengan pelanggan," katanya lewat siaran pers, Jumat (23/10/2020). 

"Saat ini konsumen semakin beralih ke layanan pengiriman makanan dan minuman di Indonesia, mendorong pertumbuhan yang cepat dalam pasar ini," lanjutnya. 

Yummy Corp merupakan investasi startup ketiga dari Amatil X di Indonesia. Sebelumnya Amatil X telah melakukan investasi di pasar logistik pengiriman Indonesia Kargo Technologies, dan aplikasi B2B untuk 'warung makan' Wahyoo.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: