Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usul HNW tentang Mahkamah Kehormatan Majelis Segera Diwujudkan

Usul HNW tentang Mahkamah Kehormatan Majelis Segera Diwujudkan Kredit Foto: MPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengatakan, MPR akan segera membentuk Mahkamah Kehormatan Majelis (MKM), seperti yang pernah dia usulkan.

Selanjutnya, MKM akan menjadi  simbol komitmen menghadirkan etika dan pentingnya praktik etika, moral, serta akhlak dalam berbangsa dan bernegara dalam bingkai Empat Pilar MPR.

"Mahkamah Kehormatan Majelis bisa menjadi simbol, dan menguatkan komitmen beretika dalam  melaksanakan Empat Pilar MPR RI, dan bertujuan untuk mendorong serta mengawal lembaga MPR,  para pimpinan dan anggota MPR RI bisa menjadi contoh dalam memegang prinsip etika, moral, dan akhlak dalam berbangsa dan bernegara," ujarnya saat hadir dalam temu tokoh masyarakat yang diselenggarakan Ormas Garuda Keadilan Sumatera Barat secara virtual, Sabtu (24/10/2020). 

Baca Juga: Mahfud Bersuara Kencang: Jangan Terlalu Ngegas Lawan Covid-19, Tapi Lupa Bangun Ekonomi!

HNW sapaan akrab Hidayat menyatakan bahwa Empat Pilar MPR RI yang perlu dipahami lebih jauh oleh masyarakat adalah terkait pengenalan, pemahaman, dan pengamalan Pancasila, UUD NRI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

Ia menuturkan, selain penting untuk dipahami, Empat Pilar juga perlu diaktualisasikan dan dikontektualisasikan agar para tokoh masyarakat dan kalangan tokoh pemuda dapat menerapkannya dalan tataran praktis.

"Tujuannya agar tokoh masyarakat dan tokoh muda dengan contoh yang diberikan oleh pimpinan dan anggota MPR RI, dapat mengenal untuk makin mencintai, menjaga, mengamalkan, serta membela pilar-pilar tersebut di tengah peluang dan tantangan masa kini maupun masa yang akan datang, baik yang datang dari dalam negeri maupun yang bersumber dari luar negeri," jelasnya.

Selain itu, kata Hidayat, diharapkan setelah sosialisasi ini para tokoh masyarakat dan pemuda juga dapat mendorong hadirnya komitmen menjaga dan menguatkan ber NKRI sesuai dengan realisasi cita-cita proklamasi dan cita-cita reformasi. 

"Apalagi untuk warga Minang, NKRI adalah warisan jihad dan ijtihad perjuangan tokoh Partai Islam Masyumi, yang berasal dari Minang, beliau adalah M Natsir. Agar nanti NKRI itu dapat diwariskan dengan sebaik-baiknya kepada generasi milenial dan anak cucu saat nanti memperingati 100 tahun Indonesia Merdeka," tukasnya. 

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: