Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPK Masih Yakin Bisa Tangkap Eks Caleg PDIP Harun Masiku

KPK Masih Yakin Bisa Tangkap Eks Caleg PDIP Harun Masiku Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto.
Warta Ekonomi -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) optimis dapat menangkap eks caleg PDIP Harun Masiku yang sudah sembilan bulan berstatus buronan.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan komisinya telah melakukan evaluasi sebagai upaya menyusun strategi kembali dalam pencarian Harun Masiku.

"KPK tetap optimistis bisa menangkap yang bersangkutan," ujar Ali lewat pesan singkat, belum lama ini.

Baca Juga: Ganjar Berpeluang Besar Nyapres 2024, PDIP Pamer: Banyak Kader Hebat

Ali menuturkan evaluasi yang dilakukan terkait tempat-tempat dan informasi yang diperoleh tim KPK. Selain itu, koordinasi antara KPK dan kepolisian dalam mencari Harun.

"KPK masih terus mencari keberadaan yang bersangkutan. Segala info yang masuk kami terima dan telah ditindaklanjuti," tegasnya.

Sebelumnya, Deputi Penindakan KPK Karyoto menyatakan pimpinan KPK mengevaluasi tim satuan tugas (satgas) yang memburu Harun Masiku.

"Iya, yang jelas dievaluasi, terutama satgasnya yang bertanggung jawab," kata Deputi Penindakan KPK Karyoto di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2020).

Pencarian buron ini memang menjadi salah satu perhatian dari pimpinan. Untuk itu, Karyoto mengatakan tim di Kedeputian Penindakan akan terus berupaya menangkap para buron KPK.

"Tentunya bagi kami ini tentu harus dipicu lagi tentang bagaimana cara mencari buronan dalam sistem korwil korsup itu kita membantu mencari DPO. DPO sendiri masih terbengkalai. Ini tidak terbengkalai. Artinya  tidak ada informasi yang signifikan. Kita punya di DPO Harun Masiku kemudian yang Aceh, Izil Azhar, Samin Tan, dan Hendra," ucapnya.

Karyoto kemudian mencontohkan tim satgas yang menangani Nurhadi. Ia menyebut, tim Satgas kasus Nurhadi itu selama dua bulan tidak berhenti mencari informasi. Hingga akhirnya, mereka berhasil menangkap Nurhadi.

"Seperti satgas Nurhadi, mungkin 2 bulan di lapangan cari informasi. Ketika ada di Surabaya, lari ke Surabaya, lalu ada informasi di Jakarta. Namanya buronan, ya terus moving. Bersyukur, kita bisa tangkap Nurhadi," sebutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: