Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Tertipu Sama Mobil Bekas Kinclong, Ini Trik Penjual yang Belum Diketahui Konsumen

Jangan Tertipu Sama Mobil Bekas Kinclong, Ini Trik Penjual yang Belum Diketahui Konsumen Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mobil bekas menjadi alternatif bagi mereka yang ingin memiliki kendaraan bermotor roda empat, namun dananya tidak cukup untuk membeli dalam kondisi baru.

Harga yang ditawarkan rata-rata lebih murah, meski baru dipakai sebentar. Menurut riset, setiap tahun harga mobil bekas mengalami penurunan sekitar 10 persen.

Pada mobil zaman sekarang, odometer tidak lagi berbentuk analog. Sistem digital dipasang, karena selain tampilannya menarik juga tidak mudah diubah-ubah.

Baca Juga: Pajak Mobil 0% Batal, Ekonom Puji-puji Sri Mulyani: Tepat!

Namun, bukan berarti hal itu tidak bisa dilakukan. Mengakali odometer digital yang diklaim canggih ternyata mudah dilakukan.

Teknik yang dipakai bermacam-macam, ada yang mengganti chip dengan yang sudah dimodifikasi. Sementara, yang lain mengubah angka dengan mengakali sambungan komponen elektronik mobil.

Baca Juga: Kabar Baik! Penjualan Mobil Naik 100% di Tengah Pandemi, Penjualan Tembus 25 Ribu Unit

Biaya yang dibutuhkan untuk menggunakan jasa tersebut, berkisar Rp300-400 ribu. Pelanggannya ada dari pengemudi taksi, hingga sopir mobil operasional.

Agar terhindar dari aksi penipuan tersebut, disarankan konsumen untuk membeli kendaraan yang dilengkapi dengan dokumen servis dan dirawat secara teratur di bengkel resmi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: