Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu La Nina?

Apa Itu La Nina? Kredit Foto: NOAA
Warta Ekonomi, Jakarta -

La Nina adalah fenomena suhu permukaan laut yang menurun sepanjang timur dan tengah Samudera Pasifik di garis khatulistiwa. Penurunan suhu tersebut sebanyak 3° hingga 5° C dari suhu normal. Kemunculan fenomena La Nina biasanya berlangsung paling tidak selama lima bulan.

Fenomena ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap cuaca bahkan iklim di sebagian besar wilayah dunia, terutama di wilayah Amerika Utara, bahkan berdampak pada pola musim terjadinya Badai Atlantik dan Badai Pasifik.

Baca Juga: Mengetahui Apa Itu Fenonema La Nina yang Tengah Jadi Ancaman di Indonesia

La Nina sendiri merupakan kebalikan dari fenomena El Niño. Nama La Niña berasal dari bahasa Spanyol yang berarti anak perempuan atau putri. Selain itu, fenomena ini dulu juga disebut sebagai anti El Niño, dan El Viejo yang berarti si Tua. Fenomena La Niña sudah terjadi selama ratusan tahun dan biasanya secara teratur, selama awal abad ke-17 dan awal abad ke-19.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG), prakiraan dampak La Nina terjadi pada akhir 2020 hingga awal 2021. 

Sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim hujan sejak Oktober hingga November 2020. Wilayah tersebut meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah bagian barat. Adapun puncak musim hujan diprakirakan umumnya akan terjadi pada Januari dan Februari 2021.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: