Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut Kantongi Rp11 Triliun dari Bank Ekspor Impor AS

Luhut Kantongi Rp11 Triliun dari Bank Ekspor Impor AS Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu (25/10/2020), menemui Kepala Bank Ekspor Impor Amerika Serikat (EXIM), Kimberly A. Reed. Dalam pertemuan ini, dikantongi komitmen pendanaan dengan sebuah Nota Kesepahaman (MoU) antara EXIM dan Republik Indonesia guna meningkatkan investasi dan mempererat aliansi dan hubungan perdagangan kedua negara.

Menko Luhut menyambut baik kerja sama dengan AS ini. "Kami menyambut baik MoU yang diajukan dan berharap ada lebih banyak investasi dan partisipasi bisnis AS di proyek-proyek infrastruktur, energi, transportasi, dan telekomunikasi kami," kata Luhut di Jakarta, Minggu (25/10/2020).

Baca Juga: Luhut Ajak Dokter Asing ke Indonesia, dr Tirta: Tingkatkan SDM Lokal Dulu

Dalam perjanjian ini, EXIM dan Indonesia sepakat untuk menjajaki dan mengenali berbagai peluang potensi pendanaan EXIM dengan jumlah total mencapai US$750 juta atau setara dengan Rp11 triliun. Penandatanganan MoU secara resmi akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Diskusi saya dengan Menteri Panjaitan berjalan dengan sangat produktif dan saya sangat gembira mengumumkan MoU 750 juta dolar AS ini dengan beliau hari ini," ujar Presiden dan Kepala Bank Ekspor Impor Amerika Serikat (EXIM), Kimberly A. Reed.

Bank Ekspor Impor Amerika Serikat berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara kedua negara. MoU ini akan menegaskan komitmen terhadap berbagai potensi proyek di Indonesia– mulai dari energi hingga teknologi komunikasi nirkabel (4G+/5G) hingga layanan kesehatan, penyiaran–dengan dukungan barang dan jasa dari AS.

"Kami ingin bekerja sama untuk mendorong kesempatan investasi dan peluang mengembangkan bisnis sehingga memberikan potensi keuntungan bagi para pekerja dan pelaku bisnis AS dan Indonesia," katanya.

Perjanjian ini disepakati sebagai bagian dari kunjungan delegasi AS ke Indonesia, Vietnam, dan Myanmar, yang dipimpin oleh CEO International Development Finance Corporation AS, Adam Boehler, serta pejabat tinggi pemerintah AS, yaitu Kepala EXIM, Reed, dan pejabat dari Departemen Keuangan, Perdagangan, Energi, dan Luar Negeri AS.

MoU dengan Indonesia ini tercapai dalam rangkaian kunjungan Reed dan rombongan pejabat Amerika lain ke Asia Tenggara. Selain di Indonesia, mereka juga datang ke Vietnam dan Myanmar. Rombongan ini dipimpin CEO International Development Finance Corporation AS, Adam Boehler.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: