Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Lukoil, Industri Migas Belia dari Rusia Berharta USD120 Miliar

Kisah Perusahaan Raksasa: Lukoil, Industri Migas Belia dari Rusia Berharta USD120 Miliar Kredit Foto: Reuters/Maxim Shemetov
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lukoil adalah perusahaan minyak terbesar kedua di Rusia. Langepas, Uray dan Kogalym (Lukoil) didirikan sebagai perusahaan milik negara berdasar pada Keputusan Dewan Menteri Uni Soviet nomor 18 tanggal 25 November 1991. 

Meskipun bukan perusahaan yang terbesar di Rusia, Lukoil tidak diragukan lagi sebagai yang paling maju karena banyak menarik investor dan kemitraan asing, serta telah berdagang di Bursa Efek New York. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: BMW, Pabrikan Otomotif Mewah dari Tanah Bavaria

2921.png

Perusahaan raksasa dunia nomor 57 versi Global 500 Fortune ini memiliki total kekayaan sebesar 114,62 miliar dolar AS pada 2020. Angka ini ternyata turun 3,8 persen dari tahun sebelumnya dengan nilai 119,14 miliar dolar. 

Raksasa migas nomor dua di Rusia ini memiliki penghasilan bersih per tahun sebesar 9,89 miliar dolar AS. Kenaikan kecil 0,3 persen hanya sedikit memengaruhi kondisi finansial perusahaan di tengah pandemi virus corona. 

Aset yang dimiliki Lukoil pada 2020 tercatat senilai 95,77 miliar dolar AS, sedangkan jumlah ekuitas sahamnya mencapai angka 63,85 miliar dolar AS. 

Perjalanan Lukoil telah dimulai pada masa Uni Soviet. Di bawah rezim komunis Soviet, negara raksasa ini diperkirakan menghasilkan lebih banyak minyak daripada negara lain di dunia, bahkan lebih banyak dari Arab Saudi dan Amerika Serikat. Sayangnya, kekayaan besar dari minyak ini disia-siakan untuk anggaran militr yang tidak efisien. 

Dengan runtuhnya komunisme dan pecahnya Uni Soviet pada 1991, kendali atas ladang minyak, jaringan pipa pada dasarnya menjadi penting bagi Rusia. Dengan cepat negara itu berusaha mengeksploitasi kembali sumber daya alam mereka sendiri. 

Memasuki bentuk negara baru, upaya privatisasi industri migas pun dimulai. Putra seorang insinyur minyak bernama Vagit Alekperov dari Kota Baku (Azerbaijan) menjadi tokoh kunci pada perjalanan Lukoil. Berbekal ilmu dari institut petrokimia, Aleperov awalnya berkarir di industri minyak yang tengah berkembang di Siberia barat itu --lokasi pertama kali minyak ditemukan pada 1964. 

Pada 1983, Alekperov diangkat menjadi direktur produksi minyak Kogalumneftegaz di kota Kogalym. Kogalumneftegaz menjadi salah satu perusahaan kunci berdirinya Lukoil. Ia juga menjadi salah satu ladang minyak terkaya di Rusia.

Di bawah Alekperov, asosiasinya ini dilaporkan pernah memproduksi 240 juta barel minyak per tahun pada 1990. Atas prestasi perusahaannya itu, Alekperov di usianya yang ke-40 dipanggil ke Moskow dan ditunjuk sebagai wakil menteri produksi minyak Uni Soviet. 

Baca Juga: Anggaran Pilkada Serentak di Bali Capai Rp 456,9 Miliar Lebih

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: