Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Bank of America, Perbankan Terkaya Kedua di AS Berumur 2 Abad Lebih

Kisah Perusahaan Raksasa: Bank of America, Perbankan Terkaya Kedua di AS Berumur 2 Abad Lebih Kredit Foto: Reuters/Shannon Stapleton

Pada 1986, BofA yang terluka menjadi sasaran tawaran pengambilalihan dari sebuah perusahaan yang berukuran setengahnya. First Interstate Bancorp menawarkan 2,78 miliar dolar AS untuk grup perbankan terbesar kedua di negara itu. Beberapa hari setelah tawaran ini dipublikasikan pada awal Oktober, Armacost mengundurkan diri dan digantikan oleh Tom Clausen.

Clausen menolak pengambilalihan tersebut, tetapi Joe Pinola, ketua Interstate, bertekad, dan pada akhir Oktober telah mempermanis kesepakatan itu menjadi 3,4 miliar dolar AS. Dia menolak tawaran First Interstate dan memperkuat palka untuk serangan bermusuhan. Pada akhirnya, Clausen mampu mengumpulkan pemegang saham di belakangnya dan menggagalkan rencana First Interstates.

Pada akhir 1988, BofA mampu mencatatkan keuntungan sebesar 726 juta dolar AS, sebagai yang pertama dalam tiga tahun.  Pada 1989, pemulihan BofA begitu kuat. Analis industri menyebut pemulihan tersebut sebagai perputaran terbesar dalam sejarah perbankan AS. 

Operasi ritel diperluas di Nevada dengan mengakuisisi Nevada First Bank, dan di Washington dengan pembelian American Savings Financial Corp. oleh anak perusahaan Seafirst Corp., bank terbesar di Pacific Northwest. 

ATM-I970s_400x400.jpg

Pada 1990, BofA melampaui Chase Manhattan untuk menjadi perusahaan induk bank terbesar kedua di negara tersebut. Bank mampu membukukan rekor pendapatan tahun ketiga berturut-turun di lebih dari 1 miliar dolar AS.

Setelah sembilan bulan persiapan, merger BankAmerica Corp. dan Security Pacific Corp. menjadi final pada 22 April 1992. Setelah merger, BofA menjadi bank terbesar kedua di negara itu. Bergabungnya bank-bank California adalah merger terbesar dalam sejarah perbankan pada saat itu dan menciptakan lembaga dengan aset hampir 190 miliar dolar AS dan simpanan 150 miliar dolar.

Langkah besar diambil BofA pada 1998. Pengumuman merger BofA bersama NationsBank pada 13 April 1998 disepakati bersama dengan nilai 62 miliar dolar AS. Penggabungan ini sekaligus sebagai tanda perubahan nama secara resmi menjadi Bank of America Corporation. 

105075458-GettyImages-633145434.jpg?v=1532563667&w=678&h=381

Sayangnya selama 1999 dan 2000, BofA masih dilanda masalah integrasi. Kondisi tersebut memaksanya untuk membukukan pertumbuhan pendapatan, laba bersih, dan pendapatan lebih rendah dari yang diperkirakan. Meski begitu, bank raksasa ini melaporkan pendapatan hampir 53 miliar dengan keuntungan 6,8 miliar dolar AS.

Pangsa pasar bank yang besar, kegiatan bisnis, dan dampak ekonomi telah menyebabkan banyak tuntutan hukum dan penyelidikan terkait hipotek dan pengungkapan keuangan sejak krisis keuangan 2008. Praktik korporatnya dalam melayani kelas menengah dan komunitas perbankan yang lebih luas telah menghasilkan pangsa pasar yang besar sejak awal abad ke-20. 

Abad ke-21 menyaksikan BofA naik turun dalam opini publik melalui akuisisi cepat Merrill Lynch, NationsBank, dan lembaga keuangan lainnya. Tampaknya menelan seluruh kompetisi, tingkat pertumbuhan yang cepat memakan korbannya. Sementara BofA berjuang dengan persepsi publik, opini publik tentang sektor perbankan secara keseluruhan turun dengan stabil karena resesi semakin dalam pada 2009.

1280px-BOAChart.svg.png

Meskipun mengalami kemunduran, BofA tetap bertahan di industri keuangan. Saat ini, perusahaan tampaknya telah mengalihkan perhatiannya dari jaringan lokasi ritelnya ke membangun dan menyempurnakan produk daring dan seluler kelas satu. 

Berbagai macam layanan keuangan dan alat daring mendukung operasi di lokasi fisik dari Main Street hingga Dubai --menyediakan basis pelanggan setia BofA. Namun, dengan keuntungan bank besar, ada kekurangannya.

Baik BofA dan Merrill Lynch Wealth Management mempertahankan pangsa pasar yang besar dalam penawaran masing-masing. Bank investasi dianggap dalam "Bulge Bracket" sebagai bank investasi terbesar ketiga di dunia, pada 2018.

Masih di 2018, bank ini mengelola kekayaannya senilai 1,081 triliun dolar AS dalam aset yang dikelola (assets under management/AUM) sebagai pengelola kekayaan terbesar kedua di dunia, setelah UBS. Sebagai perbankan komersial, BofA beroperasi di seluruh 50 negara bagian AS, District of Columbia, dan lebih dari 40 negara lainnya.

800px-Bank_of_America%2C_Loop_410%2C_San_Antonio%2C_TX_IMG_7852.JPG

Pada Agustus 2018, BofA memiliki kapitalisasi pasar 313,5 miliar dolar AS, menjadikannya perusahaan terbesar ke-13 di dunia. Sebagai perusahaan publik Amerika terbesar keenam, ia mengumpulkan 102,98 miliar dolar dalam penjualan per Juni 2018.

BofA menduduki peringkat ke-24 pada peringkat Fortune 500 tahun 2018 dari perusahaan AS terbesar menurut total pendapatan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: