10 Politikus Terkaya di Dunia (Bagian II)

Warta Ekonomi, Jakarta -

WE Online, Jakarta-Politikus terkaya di dunia memperoleh kekayaannya justru dari bisnis yang dimilikinya. Bukan kaya karena menjadi politisi atau pejabat negara. Siapa saja mereka? Berikut ini 10 politikus terkaya di dunia:

6.  Khalifah bin Zayed Al-Nahyan

Nilai kekayaan : US$19 miliar

Khalifah bin Zayed bin Sultan Al Nahyan yang lahir pada tahun 1948 merupakan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) yang berkedudukan di Abu Dhabi. Memerintah sejak tahun 2004, Sheikh Khalifah berhasil memosisikan UEA dalam percaturan ekonomi dunia melalui pembangunan Burj Khalifa yang menjadiikon Dubai. Selain itu, di bawah kepemimpinannya, Dubai pun mulai bertransformasi menjadi kota megapolitan dunia, hal ini terlihat dari semakin tingginya biaya hidup disana. Tak hanya menjadi politikus yang handal, Sheikh Khalifah juga dikenal karena kegiatan filantropis yang dilakukannya. Hal ini terlihat saat ia menginisiasi pembangunan Rumah Sakit John Hopkins untuk penyakit jantung serta kontribusinya pada penelitian penyakit AIDS.

7.  Savitri Jindal

Nilai kekayaan : US$ 13,2 miliar

Savitri Jindal lahir di Assam, India pada tahun 1950. Ia adalah politikus dari Kongres Nasional India dan sejak tahun 2013 berkedudukan sebagai cabinet minister di kepemimpinan Haryana. Karir politik ibu dengan 9 orang anak ini memiliki pengaruh yang kuat di tata pemerintahan India. Hal ini terlihat dari perannya sebagai menteri di beberapa periode kepemimpinan. Tercatat, Savitri pernah menjabat sebagai Minister of State for Revenue and Disaster Management, Consolidation, Rehabilitation and Housing serta Minister of State for Urban Local Bodies and Housing.Tak hanya sebagai politikus, Savitri juga dikenal sebagai orang yang berpengaruh pada industri baja di India. Oleh karena itu, tak heran jika sebagian besar kekayaannya berasal dari bisnis ini.

8.  Zong Qinghou

Nilai kekayaan :US$10,8 miliar

Zong Qinghou adalah anggota dari National People Council di Cina. Ia mengawali karirnya pada tahun 2002. Zong kembali mendapat kepercayaan untuk menjadi anggota di badan ini pada tahun 2007. Kekayaannya berasal dari bisnis yang dibangunnya, yaitu Hangzhou Wahaha Group. Perusahaan ini bergerak di industri makanan dan minuman dengan produksi utamanya produk susu, air mineral, dan minuman ringan. Perusahaan yang berdiri di tahun 1987 ini telah memiliki lebih dari 150 anak perusahaan dan 60 pusat produksi yang tersebar di Cina.

9. Serge Dassault

Nilai kekayaan : US$8 miliar

Serge Dassault, sosok pria berkebangsaan Perancis yang lahir pada tahun 1925 adalah politikus. Ia dikenal sebagai politikus yang konservatif karena perlawanannya atas pernikahan sesame jenis saat menjabat sebagai senator di tahun 2004.Tak hanya itu, karir politiknya semakin cemerlang saat ia menjadi salah satu politikus yang berjuang untuk kesejahteraan anak-anak penderita kanker. Saat ini, pria yang memiliki 4 orang anak ini menjabat sebagai anggota atas Union for a Popular Movement (UMP). Sumber kekayaannya berasal dari warisan atas Dassault Group yang diperoleh dari sang ayah, Marcel Dassault. Dassault Group sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di multi industri, seperti penerbangan, otomotif, hingga pembuatan wine.

10. Silvio Berlusconi

Nilai kekayaan: US$7,8 miliar

Menjabat selama tiga kali sebagai Perdana Menteri, Silvio Berlusconi tak diragukan lagi sebagai politikus yang berpengaruh di Italia. Karir politik dari pria yang lahir pada tahun 1936 ini dimulai pada tahun 1994 dimana pada waktu yang sama ia berhasil menjabat sebagai perdana menteri untuk periode 1994 hingga 1995. Karir politiknya tetap berlanjut, Berlusconi yang merupakan pendiri  dari Forza Italia ini pun kembali menjabat sebagai perdana menteri periode 2001 hingga 2006 serta periode 2008 hingga 2011.

Sumber kekayaan utamanya berasal dari perusahaan pribadi Berlusconi, Mediaset, yang mengoperasikan tiga stasiun televise nasional. Tak hanya itu, ia pun pemegang saham atas Arnoldo Mondadori Editore, perusahaan penerbitan terbesar di Italia.

Sumber: Majalah Warta Ekonomi No 8/2014