Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhirnya, Vaksin Covid-19 Menunggu Lampu Hijau Arab Saudi

Akhirnya, Vaksin Covid-19 Menunggu Lampu Hijau Arab Saudi Kredit Foto: Antara/REUTERS/Tatyana Makeyeva
Warta Ekonomi, Riyadh -

Vaksin virus corona Sinovac China akan diberikan kepada pasien Saudi setelah melewati uji klinis tahap ketiga, tetapi tetap ditangguhkan sampai disetujui oleh Otoritas Makanan dan Obat Saudi.

Dilansir dari Arab News, Pusat Penelitian Medis Internasional Raja Abdullah (KAIMRC) menandatangani perjanjian dengan Biotek Sinovac China untuk menerima vaksin Covid-19 untuk didistribusikan kepada sekitar 7.000 petugas kesehatan.

Baca Juga: Arab Saudi Sulut Amarah India-Pakistan karena...

Vaksin tersebut telah lulus uji coba tahap ketiga di Pusat Pengawal Nasional Raja Abdullah. “Sejauh ini tidak ada komplikasi kesehatan atau reaksi alergi pada mereka yang telah mencoba vaksin, kecuali demam atau migrain ringan, tetapi itu normal jika vaksinasi diberikan dengan virus apa pun,” kata Aref Al-Amri, kepala Departemen Biomolekul dan Sitogenetika di laboratorium regional di Riyadh.

Unit vaksin KAIMRC termasuk di antara 10 badan global yang dipilih untuk menguji dan mengevaluasi beberapa vaksin sebagai bagian dari aliansi internasional oleh Organisasi Kesehatan Dunia, CEPI dan NIBSC.

Sementara itu, Arab Saudi melaporkan 20 kematian baru terkait Covid-19 pada hari Jumat, meningkatkan jumlah kematian menjadi 5.383. Ada 398 kasus baru yang dilaporkan di Kerajaan, yang berarti 346.880 orang telah tertular penyakit tersebut. Ada 8.088 kasus aktif, 766 di antaranya dalam kondisi kritis.

Menurut Kementerian Kesehatan, 53 dari kasus baru yang tercatat berada di Riyadh, sementara Makkah 32 dan Jeddah 37. Kementerian juga mengumumkan bahwa 404 lebih pasien telah pulih dari virus, membuat total pemulihan di Kerajaan menjadi 333.409.

Ada 56.255 uji reaksi berantai polimerase yang dilakukan pada hari terakhir, sehingga jumlah uji total menjadi lebih dari 8 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: