Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kejahatan Siber Makin Tak Terbendung, Wokee Bukopin Mutakhirkan Teknologi

Kejahatan Siber Makin Tak Terbendung, Wokee Bukopin Mutakhirkan Teknologi Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kejahatan siber dewasa ini makin marak. Hal ini sudah menjadi risiko yang harus dihadapi oleh sektor perbankan di tengah perkembangan teknologi saat ini. Peningkatan keamanan digital banking sudah lazimnya dilakukan perbankan demi melindungi data dan dana para nasabah setianya.

PT Bank Bukopin Tbk dalam meningkatkan keamanan teknologi informasi digital banking-nya, Wokee, mengklaim telah memutakhirkan teknologi software, hardware, hingga brainware. Hal ini bertujuan untuk memastikan layanan Wokee benar-benar aman dalam mengurus segala transaksi nasabah.

Baca Juga: Kookmin Bakal Dorong Transformasi Bisnis Bukopin

Begitu kata Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan Achmad Purwanto, kepada redaksi Warta Ekonomi belum lama ini. "Kami juga melakukan pengkinian security patch seluruh perangkat keamanan untuk mengantisipasi eksploitasi celah keamanan."

Bank Bukopin, imbuh Rivan, masih punya inovasi terbaru lainnya, yakni pemasangan instalasi antivirus tidak hanya pada layanan digital banking, tapi seluruh perangkat pendukung. Tak lupa juga, mereka menyosialisasikan security awareness kepada seluruh divisi perusahaan.

Jikalau dengan beragam inovasi teknologi di atas, pembocoran data atau pembobolan nasabah tetap terjadi, Bukopin telah menyusun sejumlah langkah kuratif. Pertama-tama, pihak IT akan mengecek seluruh log transaksi dan log device untuk mengetahui sumber pembobolan atau pembocoran data.

Selanjutnya, Rivan memastikan Bukopin kan membantu pihak terkait dalam menyediakan data untuk membantu penghitungan tingkat kerugian yang ditimbulkan oleh pembobolan atau pembocoran data.

"Kami pun akan membantu memastikan perbaikan data nasabah yang dibobol ke posisi sebelum terjadinya pembobolan data tersebut," kata dia.

Langkah selanjutnya yang tak kalah penting ialah mengevaluasi dan meningkatkan tingkat keamanan informasi yang sudah diterapkan saat ini agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.

"Tim operasional kami akan melakukan sosialisasi security awarness kepada nasabah. Edukasi pun dilakukan melalui blast email dan SMS ke nasabah, informasi melalui Instragram pada akun @KartuKreditBukopin, juga pada mesin IVR Halo Bukopin 14005 terkait PIN, CVV, dan OTP," tutup Rivan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: