Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani Jadi Bahan Ledekan Netizen Gara-Gara...

Sri Mulyani Jadi Bahan Ledekan Netizen Gara-Gara... Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi -

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, bikin warganet geleng-geleng. Pasalnya, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut ekonomi Indonesia hancur gara-gara penjajahan. Gara-gara omongannya itu, Sri Mul menjadi bahan ledekan para netizen.

Omongan Sri Mul itu disampaikan saat upacara peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-74 yang digelar secara virtual. Dalam kesempatan ini, Sri Mul menceritakan sejarah lahirnya Kementerian Keuangan dan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tak lupa, ia juga mengisahkan perjalanan perekonomian nasional dan tantangannya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia Jauh Lebih Baik daripada Negara Lain

Sejarah itu, kata Sri Mul, bermula pada 74 tahun yang lalu tepatnya pada 30 Oktober 1946. Saat itu, pendiri bangsa membuat keputusan untuk menutup era lama dan memulai era baru. Salah satu keputusannya adalah menerbitkan ORI dan membentuk Kementerian Keuangan. Keputusan ini menjadi tanda kedaulatan ekonomi Indonesia yang mampu mengelola keuangannya secara mandiri.

Mulai saat itu, Indonesia mulai mengurus keuangan ekonominya sendiri. Hal yang berat karena di awal-awal kemerdekaan, kas Indonesia kosong. Ekonomi juga hancur akibat perang dan penjajah.

"Indonesia juga mendapat utang warisan dari penjajah," kata Sri Mul.

Saat membuka Ekspo Profesi Keuangan pertengahan Oktober lalu, Sri Mulyani mengungkapkan Belanda mewariskan utang kepada Indonesia sebesar 1,13 miliar dolar AS. Ini bukan angka yang kecil, apalagi Gross Domestic Product (GDP) Indonesia pun masih kecil. Warisan utang Belanda itu sebagai syarat Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.

Sri Mul melanjutkan, tantangan ekonomi Indonesia terus berlanjut. Ekonomi, kata dia, pernah menghadapi beragam cobaan. Seperti era nasionalisasi, hiperinflasi, krisis ekonomi dan keuangan 1998, serta krisis global pada 2008.

Saat ini pun, perekonomian nasional kembali dihadapi tantangan pandemi Covid-19. Seperti krisis-krisis yang hadir di masa lalu, Sri Mul yakin Indonesia bisa melalui krisis ini.

"Setiap krisis Indonesia selalu mampu keluar dari krisis dan menjadi lebih baik. Kita juga akan berjuang dalam menghadapi situasi saat ini dengan semangat yang sama," ucapnya.

Omongan Sri Mul ini heboh setelah sejumlah media online menurunkan berita dengan judul yang bombastis. Portal berita kompas.com misalnya menurunkan berita Sri Mulyani: Ekonomi Kita Hancur akibat Perang dan Penjajah.

Berita tersebut ramai diperbincangkan warganet. Akun @DonAdam68 me-retweet berita tersebut sambil menuliskan komentar. "Salah Gajah Mada kali, dulu ekspansi gila-gilaan. Itu kan menghabiskan APBN," kicaunya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: