Gojek-Telkomsel Masih Berunding Soal ....

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar penjajakan pembelian saham Gojek oleh Telkomsel kembali mencuat. Menurut sumber yang mengetahui hal itu, pembahasan penjualan obligasi konversi 150 juta dolar AS (sekitar Rp2,16 triliun) itu masih berlangsung.

Secara sederhana, obligasi konversi merupakan surat utang yang dapat Anda konversikan menjadi saham. Lebih lanjut, negosiasi antara dua perusahaan itu kabarnya belum berujung kesepakatan.

Mengutip laporan KrAsia, Selasa (3/11/2020), “Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro mengutip argumen non-disclosure saat ditanyai soal masalah tersebut.”

Baca Juga: Cermati Jadi Korban Pembobolan Data Pribadi 17 Situs, Amankan Akun dengan Cara Ini!

Baca Juga: Huawei Punya Strategi Baru Buat Hadapi Sanksi Amerika, Ini Dia!

Sekadar informasi, induk perusahaan Telkomsel, Telkom Indonesia telah membidik investasi ke Gojek sejak 2018 sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnis digital perusahaan.

Lebih lanjut, menurut Setyanto, “perusahaan masih terus mencari peluang memperluas layanan melalui pembangunan sumber daya yang tersedia, kemitraan, dan membeli sumber daya eksternal--termasuk startup.”

Kabar investasi yang beredar saat ini jauh lebih kecil dari penawaran pertama Telkom yang mencapai 400 juta dolar AS (sekitar Rp5,8 triliun). Akan tetapi, saat itu, rencana itu tak mendapat persetujuan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Tahun ini, Menteri BUMN, Erick Thohir jauh lebih terbuka terhadap ide tersebut. “Mengapa tidak, jika perusahaan memiliki bisnis yang sehat dan bisa melengkapi bisnis inti (Telkom)?” ujarnya.

Tampaknya, Telkom berupaya mengalihkanrencana investasi itu ke tangan Telkomsel. Sejauh ini, perusahaan telekomunikasi itu memiliki rekam jejak baik dari segi investasi, baik secara langsung maupun lewat MDI Ventures.

Melansir Nikkei Asian Review, kabarnya, nominal kesepakatan investasi Telkomsel ke Gojek tidak akan jauh berbeda dengan gagasan Telkom Indonesia.

Jika kabar itu benar, maka Gojek akan kembali mengantongi pendanaan dari perusahaan besar. Namun, baik Gojek maupun Telkomsel belum memberikan komentar terkait kabar tersebut.