Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yaah... Keuntungan Perusahaan Grup Otomotif Ini Lenyap Ratusan Miliar Rupiah!

Yaah... Keuntungan Perusahaan Grup Otomotif Ini Lenyap Ratusan Miliar Rupiah! Kredit Foto: Reuters/Aly Song
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan grup otomotif PT Tunas Ridean Tbk (TURI) mengantongi laba bersih sebesar Rp107 miliar pada semester I 2020. Capaian tersebut menurun ratusan miliar rupiah atau tepatnya 65% dari semester I 2019 lalu yang mencapai Rp309 miliar. 

Direktur Utama TURI, Rico Setiawan, mengungkapkan bahwa terpangkasnya keuntungan perusahaan tidak terlepas dari kondisi industri otomotif yang terdampak oleh pandemi Covid-19, terutama pada kuartal II 2020 yang kala itu diberlakukan PSBB. Alhasil, pendapatan yang dikantongi perusahaan mengalami penurunan sedalam 34% dari Rp6,78 triliun pada Juni 2019 menjadi Rp4,46 triliun pada Juni 2020. Baca Juga: Nasib Perusahaan Milik Sandiaga dan Rosan Roeslani: Ibarat Jatuh di Lubang yang Sama!

"Laba grup pada semester pertama 2020 turun 65% disebabkan oleh melemahnya kontribusi dari bisnis otomotif, bisnis pembiayaan, dan bisnis sewa akibat kondisi perdagangan yang tidak menentu terkait pembatasan sosial berskala besar karena Covid-19," tegas Rico secara tertulis dikutip pada Selasa, 3 November 2020. Baca Juga: Selama Pandemi, Laba Bisnis Otomotif Astra Sudah Anjlok 70%

Ia memaparkan, keuntungan TURI dari bisnis otomotif melemah 46% menjadi Rp96,9 miliar. Kontribusi yang lebih kecil itu dipengaruhi oleh penurunan penjualan, baik mobil maupun motor. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, pasar mobil nasional mengalami kontraksi 46% menjadi 260.933 unit, sedangkan penjualan mobil baru grup terkontraksi 39% menjadi 14.234 unit.

Sementara itu, pasar nasional perdagangan motor mengalami penurunan sebesar 40% menjadi 1,7 unit, sedangkan penjualan sepeda motor grup menurun 43% menjadi 69.603 unit. Penurunan penjualan motor paling signifikan terjadi di Sumatra.

Pada saat yang bersamaan, TURI mencatat ada penurunan kontribusi laba dari bisnis rental sebesar 49% menjadi Rp15,3 miliar. Hal itu terjadi karena perusahaan mengantongi keuntungan yang lebih rendah dari penjualan armada dan biaya penyusutan yang lebih tinggi. Jumlah armada rental juga mengalami peningkatan menjadi 7.844 unit karena sebagian kontrak sewa telah berakhir.

Lebih lanjut, Mandiri Tunas Finance memberikan kontribusi rugi sebesar Rp5,3 miliar pada paruh pertama tahun ini. Padahal, tahun sebelumnya perusahaan asosiasi TURI ini menyumbang laba sebesar Rp98,4 miliar. Kondisi demikian disebabkan oleh pelepasan kredit yang lebih rendah dan adanya restrukturisasi pinjaman. Sampai dengan Juni 2020, TURI mencatatkan pembiayaan baru sebesar Rp8,8 triliun atau 35% lebih rendah dari tahun sebelumnya.

"Terlepas dari tantangan ini, langkah-langkah yang diperlukan telah diambil untuk mengurangi dampak pada bisnis grup dan untuk mengambil keuntungan dari peluang yang akan membantu mempercepat pemulihan dan memosisikan grup untuk lebih kompetitif di masa depan," sambung Rico.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: