Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sapu Bersih Suara Indiana, Trump Sementara Ungguli Biden di 2 Negara Bagian

Sapu Bersih Suara Indiana, Trump Sementara Ungguli Biden di 2 Negara Bagian Kredit Foto: Antara/REUTERS/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Washington -

Manajer kampanye Presiden pejawat Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Bill Stepien, menyatakan keyakinan akan mendapatkan jumlah suara yang besar pada Hari Pemilu, Selasa (3/11/2020). Trump pun telah mendapatkan dukungan 11 electoral college dari Indiana.

Laporan CNN menyatakan, suara dari Indiana telah masuk dan langsung memberikan 11 Electoral College pertama untuk Trump. Untuk kembali mendapatkan jabatan yang sudah dijalani empat tahun, Trump perlu memperoleh 270 suara dari 538 electoral college dari 50 negara bagian.

Baca Juga: Apa Itu Electoral College? Semua Rasa Penasaran Terjawab di Sini!

Indiana merupakan wilayah yang memang menjadi wilayah pendukung Partai Republik. Pada 2016 pun, Trump berhasil mengumpulkan seluruh suara electoral college dan menang telak.

Stepien menyatakan Trump akan mendapatkan banyak suara karena tim kampanye kandidat dari Demokrat, Joe Biden, telah menganibal suara.

"Mereka hanya menggerakkan orang-orang yang biasanya memberikan suara pada hari pemilihan untuk memilih lebih awal. Selamat," ujarnya merujuk pada proses pemberian suara secara diri sebelum 3 November,

"Mereka sangat berharap untuk menutup pintu di Pennsylvania dan Florida dan Wisconsin dan Arizona sebelum pemilihan, bahkan sebelum Hari Pemilihan dimulai, itu sama sekali tidak terjadi," kata Stepien.

Stepien menyebut tim kampanye Biden kurang bergerak pada pekan terakhir karena gagasan pemberian suara sebelum Hari Pemilihan. Hal ini membuat mereka kehilangan banyak suara pada Hari Pemilihan.

"Dan kami mendorong jumlah pemilih hari ini, sangat memanfaatkan keuntungan apa pun yang dibangun Demokrat menjelang Hari Pemilu," ujar Stepien.

Dalam sistem pemilihan AS, kemenangan dapat diraih dengan menerima dukungan dari 270 electoral college dari 538.

Istilah ini merujuk pada jumlah hak suara yang dimiliki oleh tiap negara bagian. Dari 50 negara bagian di AS, setiap wilayah memiliki jatah yang berbeda tergantung dari jumlah penduduknya.

Unggul di dua negara bagian

Dari hasil penghitungan yang dilansirĀ VOA, saat ini Rabu (4/11/2020) pukul 07.00 pagi WIB, Trump dilaporkan unggul 19 suara elektoral di Negara Bagian Kentucky (8 suara). Kedua negara bagian ini dipandang sebagai red states atau negara bagian yang menjadi basis pendukung Partai Republik, yang mengusung Trump.

Sementara itu Biden memperoleh 3 suara elektoral di Negara Bagian Vermont yang dikategorikan sebagai blue states, yang condong ke Partai Demokrat, pendukung Biden.

Terdapat 538 pemilih di Electoral College dan salah satu calon perlu mendapatkan 270 untuk mendapatkan mayoritas dan menjadi Presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: