Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rampung, Bendungan Tapin Mulai Diisi untuk Tingkatkan Produksi Pangan di Kalsel

Rampung, Bendungan Tapin Mulai Diisi untuk Tingkatkan Produksi Pangan di Kalsel Kredit Foto: PUPR
Warta Ekonomi, Kalimantan Selatan -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menambah pembangunan bendungan baru di sejumlah provinsi untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional.

Salah satu bendungan yang sudah rampung dan mulai dilakukan pengisian air (impounding) adalah Bendungan Tapin yang berada di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilakukan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal. 

Baca Juga: Basuki Pastikan Sistem Irigasi pada Kawasan Food Estate Kalteng Mengalir Baik

"Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," kata Menteri Basuki (4/11/2020).

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Fikri Abdurrachman mengatakan, proses impounding telah dimulai sejak 2 Oktober 2020 lalu dan direncanakan akan berlangsung hingga Maret 2021.

"Daerah genangan akan diisi sampai dengan ketinggian bangunan pelimpah, diharapkan sudah tidak ada lagi aktivitas masyarakat di area genangan demi keselamatan dan kelancaran proses penggenangan," imbaunya. 

Fikri menyatakan, pengisian waduk dilaksanakan secara bertahap, di mana pada tahap 1 dilakukan penutupan pintu terowongan pengelak, pengisian awal tahap penggenangan dengan menurunkan pintu pengelak, dilakukan pemasangan pipa maintenance flow, dilakukan pekerjaan plugging 1.

"Selanjutnya pada tahap 2 akan dilanjutkan pengisian air waduk ke atas sampai dengan selesainya hidromekanikal, dilakukan pekerjaan plugging tahap 2, pemantauan terhadap instrumentasi dan kondisi timbunan, dan pekerjaan hidromekanikal. Terakhir pada tahap ke 3 dilakukan pengisian air waduk sampai ke elevasi +145,50 hingga puncak mercu spillway," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: