Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jurnalis Wanita Jadi Korban Pelecehan Seks oleh Pegawai Pemkot

Jurnalis Wanita Jadi Korban Pelecehan Seks oleh Pegawai Pemkot Kredit Foto: Unsplash/Aaron Mello
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang jurnalis wanita, berinisial FT mengaku mendapat tindakan tak menyenangkan dari oknum diduga pegawai honorer pemkot Makassar, Rabu (4/11/2020) siang. FT bercerita, tindakan tak menyenangkan itu terjadi ketika ia hendak menuju tongkrongan sesama jurnalis di lantai 2 gedung Balai Kota Makassar.

Saat baru memasuki lantai satu gedung balai kota, FT curiga ada dua orang berpakaian abu-abu memantaunya dari atas, sekitar pukul 13.00 Wita. Di dalam gedung lantai satu dan lantai-lantai berikutnya, diketahui cukup terbuka. Orang-orang dapat menyaksikan aktivitas di lantai satu.

FT bilang, saat itu situasi cukup sepi. Terduga pelaku disebutkan FT, baru saja keluar dari toilet. Pelaku kata FT lalu memandang ke tubuhnya, sambil merayu. Satu orang lagi kata FT, menunggu di depan ruangan lain tidak jauh dari toilet.

"Awal-awal itu dia liat-liat saya. Dia pantau begitu, dari tangga, pas saya lewat dia panggil-panggil saya. 'cewek-cewek' sambil dia kedipkan matanya. Dia bilang, siniki-siniki. Kayaknya begitu (memanggil masuk ke WC)," aku FT dikutip dari Sindonews.

FT yang risih lalu kemudian menegur oknum tersebut. Setelah itu, ia bergegas meninggalkannya dan menjauh dari lokasi.

"Jadi saya bilang 'kenapa ko, kurang ajar sekali ko'. Saya lihat itu bajunya, baju honorer. Warna abu-abu. Dua orang di atas (lantai 2) satu orang menunggu di dekat tangga depan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu)," imbuh FT.

Lebih lanjut, FT mengaku terpukul dengan kejadian yang menimpanya. FT berencana melaporkan dugaan pelecehan verbal itu ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar.

"Saya butuh waktu sedikit untuk menenangkan diri. Apalagi saya tidak punya bukti yang kuat karena perlakuannya itu," ucap FT.

Terpisah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Tenri A Pallallo, mengarahkan FT melaporkan kejadian itu secepatnya ke pihaknya.

"Iya silahkan melaporkan. Jangan didiamkan. Kami terbuka untuk siapapun," singkat Tenri.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Basri Rakhman mengatakan, identitas honorer pemkot sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan FT.

"Iya memang kalau honorer atribut dinasnya, abu-abu," ucap Basri saat dikonfirmasi terpisah.

Basri mengarahkan FT mencari bukti tambahan atas dugaan pelecehan terhadapnya. Basri berjanji mengawal persoalan ini hingga tenaga honorer itu diketahui.

"Kalau ada buktinya, pasti kita siap berikan tindakan tegas. Pasti kita bantu untuk ungkap," tegas Basri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: