Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

The Power of Omnibus Law! Saham Bank dari BCA Hingga BRI Sumringah

The Power of Omnibus Law! Saham Bank dari BCA Hingga BRI Sumringah Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham perusahaan perbankan Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini terlihat sumringah. Dari data perdagangan BEI terlihat 10 besar penghuni top trading value dan top trading value dipegang oleh para emiten perbankan.

Kegemaran investor gemar mengoleksi saham perbankan pun berbuah manis karena rata-rata saham emiten perbankan mengalami penguatan pada perdagangan hari ini. 

Baca Juga: Bodo Amat Sama Pertarungan Biden vs Trump, Investor Geruduk Pasar Modal Indonesia

Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menilai jika investor berburu saham bank karena adanya outlook yang positif dari sekotr Perbankan di Indonesia dimana pemerintah optimis Omnibus law berdampak positif pada sektor bank.“Optimis NPL perbankan tidak akan lebih dari 5% juga menggeliatkan perdagangan saham perusahaan perbankan,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Baca Juga: Dahsyat! Pasar Saham Banjir Ratusan Miliar Rupiah, IHSG Melesat 3,04%

Adapun, saham perusahaan perbankan yang marak diburu oleh para investor hingga menjadi semakin mahal seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melejit 1.650 poin atau 5,67% ke posisi Rp30,750 per saham, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melesat 6,08% atau 200 poin ke Rp3,490 per saham, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 275 poin atau 4,82% hingga berakhir di Rp5,975 per saham, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) meluncur 210 poin atau 4,55% ke harga Rp4,830 per saham, dan PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) meroket 32 poin atua 11,43% ke level Rp308 per saham.

Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat tajam hingga mencapai 3,04% ke level 5.260,33. Sepanjang hari ini, IHSG hanya menyentuh level terendah 5.161,39. Sejumlah 14,57 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 834.417 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp9,69 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 320 saham naik, 140 saham turun, dan 150 saham lainnya stagnan

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: