Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Bersedih, Meski Resesi Tapi Tren Ekonomi Indonesia Membaik Kok

Jangan Bersedih, Meski Resesi Tapi Tren Ekonomi Indonesia Membaik Kok Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia dipastikan mengalami resesi ekonomi, karena pertumbuhan PDB terkontraksi dua kuartal berturut-turut. Pada triwulan III 2020, ekonomi Indonesia terkontraksi atau tumbuh minus 3,49% (yoy). Namun, jangan bersedih dan pesimis. Pasalnya kontraksi ekonomi di triwulan III 2020 masih jauh lebih baik dibandingkan triwulan II 2020 yang minus 5,32% (yoy).

Ini artinya pemulihan ekonomi Indonesia mengalami tren perbaikan. Secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), PDB Indonesia mampu tumbuh positif 5,05% pada kuartal III-2020, setelah kuartal sebelumny mengalami kontraksi sebesar 4,19% (qtq).

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan, perbaikan ekonomi domestik terjadi pada hampir semua komponen PDB sisi pengeluaran.

Meningkatnya realisasi stimulus Pemerintah, terutama berupa bantuan sosial, belanja barang dan jasa lainnya, serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) berpengaruh kuat pada konsumsi pemerintah yang pada triwulan III 2020 tumbuh tinggi sebesar 9,76% (yoy), setelah sebelumnya terkontraksi sebesar 6,9% pada triwulan II 2020.

Baca Juga: Resmi Resesi, Ini yang Mengancam setelahnya: Depresi Ekonomi

"Dorongan stimulus tersebut dan membaiknya mobilitas masyarakat turut menopang perbaikan kontraksi konsumsi rumah tangga menjadi sebesar 4,04% (yoy). Kinerja investasi juga membaik dengan kontraksi yang berkurang menjadi 6,48% (yoy), terutama didorong investasi nonbangunan. Selain itu, kinerja ekspor mengalami kontraksi yang lebih kecil sebesar 10,82% (yoy) sejalan meningkatnya mobilitas penduduk dan membaiknya kinerja mitra dagang utama Indonesia, terutama Tiongkok," ujar Onny di Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Di sisi Lapangan Usaha (LU), sebagian besar Lapangan Usaha (LU) mengalami perbaikan, terutama LU yang terkait dengan kesehatan dan aktivitas work from home dan school from home yang tercatat tetap tumbuh positif, seperti LU Informasi dan Komunikasi, LU Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, serta LU Jasa Pendidikan.

Meningkatnya mobilitas masyarakat turut mendorong perbaikan kinerja LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum serta LU Transportasi dan Pergudangan yang mencatat kontraksi yang lebih kecil. Selain itu, LU Industri Pengolahan, LU Konstruksi, dan LU Perdagangan menunjukkan perbaikan.

"Ke depan, BI melalui bauran kebijakannya terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh makin efektif mendorong pemulihan ekonomi," tutur Onny.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: