Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mayoritas Orang Lebih Suka Belanja Pakai WhatsApp atau IG, Kenapa Ya?

Mayoritas Orang Lebih Suka Belanja Pakai WhatsApp atau IG, Kenapa Ya? Kredit Foto: Unsplash/Rupixen
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahukah Anda, ada dua tren utama tentang perkembangan belanja daring (e-commerce) di tengah COVID-19? Apa itu?

Menurut laporan Navigating Indonesia's E-Commerce: COVID-19 Impact and The Rise of Social Commerce dari Sirclo, pertama, percepatan adopsi belanja daring di tengah pandemi begitu tinggi.  Kedua, pertumbuhan tren transaksi jual-beli daring di media sosial (social commerce).

"Adanya pandemi justru mempercepat industri e-commerce di Indonesia, sampai diprediksi bertumbuh 91%. Angka itu melampaui proyeksi sebelumnya yang hanya 54%," begitu kata Kepala Eksekutif Sirclo, Brian Marshal, dikutip Jumat (6/11/2020).

Baca Juga: Tahun Depan Mau Ada HP dengan Layar Gulung, Intip Ilustrasinya di Sini!

Baca Juga: Naik KRL Pakai Tiket LinkAja, Lebih Cepat Dibanding Kartu Multitrip? | Review

Lebih lanjut, sejak pandemi, Brian memperkirakan adanya 12 juta pengguna belanja daring baru; 40% di antaranya mengklaim akan terus menggunakan layanan belanja daring walau pandemi telah selesai.

"Dalam kondisi normal, kenaikan total pengguna itu bisa tercapai dalam 1,5 tahun-2 tahun," tambah Brian.

Dari total 2.987 responden pada Juni 2020, 94% responden menyebut, transaksi berbasis pecakapan (seperti di WhatsApp, Facebook, atau Instagram) akan begitu memengaruhi keputusan pembeliannya.

Faktor di Balik Tingginya Pertumbuhan E-Commerce

Menurut Brian, karena infrastruktur ekonomi digital Tanah Air telah siap memasuki tahap selanjnutnya. Apalagi, di tengah tingginya penggunaan ponsel pintar dan internet di kalangan masyarakat.

Brian berujar, "90% dari populasi Indonesia bakal menggunakan ponsel pintar pada 2025. Total pengguna ponsel pintar yang mengadopsi internet pun akan bertumbuh sampai 77%."

Tak berhenti di situ, dua hal itu juga akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital hingga 3 kali lipat pada 2019-2025. Asal tahu saja, pada 2019, sektor belanja daring telah berkontribusi lebih dari setengah total transaksi ekonomi digital--hampir Rp300 triliun.

Bahkan, Google memproyeksikan pertumbuhan 36,1% per tahun dalam industri belanja daring di Tanah Air.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: