Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Joglo Tumiyono, WMU Targetkan Sejuta Agropreneur

Bangun Joglo Tumiyono, WMU Targetkan Sejuta Agropreneur Kredit Foto: Taufan Sukma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Turut mendorong lahir dan tumbuhnya agropreneur di berbagai wilayah di Indonesia menjadi salah satu concern utama PT Widodo Makmur Unggas (WMU). Misi tersebut, diantaranya, diwujudkan dengan pembangunan Joglo Tumiyono, yang merupakan dedikasi perusahaan terhadap pengembangan masyarakat, tempat pendidikan, dan pelatihan generasi muda sebagai bentuk pengabdian terhadap bangsa. “Kami menargetkan lahirnya satu juta pengusaha berbasis agropreneur dalam kurun waktu lima tahun ke depan (melalui Joglo Tumiyono). Dari sana kami secara spesifik menekankan kepada dukungan terhadap agropreneur, karena Indonesia adalah salah satu negara agraris terbesar di dunia,” ujar Direktur Utama WMU, Ali Mas'adi, dalam keterangan resminya, Jumat (6/11).

 

Dukungan terhadap agropreneur tersebut, menurut Ali, bukan hanya melalui program mentoring dan pendampingan saja. Melainkan juga dengan memberikan pengetahuan dibarengi dengan praktek nyata di dunia bisnis. “Joglo Tumiyono menjadi pusat pelatihan dan pembelajaran para entrepreneur muda yang terdidik dan terampil agar siap menjadi pelaku ekonomi berdasarkan minat mereka di bidang peternakan, pertanian atau pengolahan bahan makanan. Mereka akan dididik agar mampu mengelola bisnisnya dengan baik serta berkelanjutan,” tutur Ali.

Manfaat Joglo Tumiyono bagi bisnis WMU, lanjut Ali, lebih pada perluasan jaringan yang dimiliki di pasar. Pembentukan agropreneur ini sesuai dengan visi dan misi WMU, karena merupakan wujud dari salah satu dari visi perusahaan, yaitu menjembatani untuk mendukung kesejahteraan peternak dan petani Indonesia. Hal tersebut diterjemahkan menjadi agropreneur. "Kami bukan hanya mencetak agropreneur semata. Tetapi agropreneur yang menjadi agen-agennya Widodo Makmur Unggas. Jadi petani dan peternak tidak lagi hanya menjadi pekerja, tapi mereka menjadi pengusaha yaitu agropreneur," tegas Ali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma

Bagikan Artikel: