Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Jadi 3 Besar di Tiongkok, Tak Setop Kejayaan China National Offshore Oil

Kisah Perusahaan Raksasa: Jadi 3 Besar di Tiongkok, Tak Setop Kejayaan China National Offshore Oil Kredit Foto: Reuters/Scanpix
Warta Ekonomi, Jakarta -

China National Offshore Oil Corporation atau CNOOC dikenal sebagai perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas di perairan lepas pantai. Perusahaan milik pemerintah China ini memang tidak setenar beberapa perusahaan serupa dari China, tapi ia tetap dijuluki salah satu perusahaan minyak terbesar milik negeri Tirai Bambu.

CNOOC adalah perusahaan minyak nasional terbesar ketiga di China setelah CNPC dan Sinopec. Ia telah berkembang menjadi perusahaan internasional yang beroperasi di lebih dari 40 negara.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Comcast, Telekomunikasi Terkemuka AS Bercuan USD108 M 

CNOOC memperoleh pendapatan lebih dari 108 miliar dolar AS. Hasil itu menempatkannya dalam Global 500 daftar perusahaan global papan atas Fortune di urutan ke-63 di tahun 2019. Selain itu, perusahaan mengantongi keuntungan fantastis 7,33 miliar dolar AS atau mengalami peningkatan di angka 142,9 persen.

Sementara untuk tahun operasional 2020, CNOOC membukukan pendapatan 108,68 miliar dolar AS, hanya naik 0,5 persen dari tahun lalu. Bukannya mengalami keuntungan, perusahaan justru buntung di tahun 2020 karena laba bersihnya turun 5,1 persen menjadi 6,95 miliar dolar. Masing-masing aset dan sahamnya berada di angka 184,92 miliar dolar dan 81,25 miliar dolar. 

Dengan demikian, posisi CNOOC turun satu peringkat ke posisi-64 dalam daftar perusahaan raksasa Global 500 Fortune.

Selain eksplorasi dan produksi minyak dan gas, CNOOC juga bergerak dalam bidang pemurnian, pembangkit listrik, pemasaran ritel, dan rekayasa. Sebagian besar operasi utama diatur oleh anak perusahaannya, CNOOC Limited.

Seperti apa kiprah CNOOC sebagai perusahaan papan atas dunia, yang memiliki kekayaan fantastis? Berikut ulasan kisahnya yang disusun Warta Ekonomi, Senin (9/11/2020) dalam tulisan berikut ini. 

Perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah China dan Dewan Negara telah ada pada dekade 1980-an. CNOOC lahir ketika Dewan Negara mengimplementasikan regulasi sumber daya minyak rakyat yang bekerja sama dengan perusahaan asing pada 1982. Perusahan memiliki kantor pusat di Beijing, China.

Ketika berdiri, CNOOC diberi wewenang untuk memikul tanggung jawab keseluruhan atas eksploitasi sumber daya minyak dan gas di lepas pantai China. Kinerja CNOOC terus dipantau oleh mitra asing China.

Secara umum, CNOOC beroperasi di enam sektor bisnis, yakni eksplorasi dan pengembangan minyak dan gas, layanan teknis, logistik, produksi kimia dan pupuk, gas alam dan pembangkit listrik, serta jasa keuangan dan asuransi. 

Melaju ke dekade 2000-an, perkembangan terus terjadi. CNOOC mengasilkan pendapatan 70,92 miliar yuan pada 2004. Sementara laba bersihnya mencapai 24,22 miliar yuan dan 12,09 miliar pajak. Kenaikan masing-masing secara berurutan di angka 32, 62, dan 80 persen. 

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: