Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi-lagi Serang Pejabat, Kini Presiden Ukraina Terinfeksi Corona

Lagi-lagi Serang Pejabat, Kini Presiden Ukraina Terinfeksi Corona Kredit Foto: Antara/REUTERS/Valentyn Ogirenko
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akhirnya menambah panjang daftar pemimpin dunia, yang dinyatakan positif Covid-19, Senin (9/11/2020).

Sebelum Zelensky, mereka yang lebih dulu kepatil Corona adalah Presiden AS Donald Trump, Presiden Brazil Jair Bolsonaro,

Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez, Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan, Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Pangeran Monaco, Pangeran Albert II, Perdana Menteri Monaco Serge Telle, dan Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar.

"Saat ini, Kepala Negara dalam kondisi stabil, dan tetap akan bekerja dari tempatnya menjalani isolasi mandiri," demikian pernyataan resmi pemerintah Ukraina, Senin (9/11/2020).

"Saya memenuhi semua syarat wajib karantina. Hasil tes Covid-19 yang positif, dan suhu tubuh 37,5. Saya harap, suhu tubuh Anda semua di kisaran 36,6," ungkap Zelensky via pesan Telegram.

Juni lalu, istri Zelensky: Olena, dirawat di RS selama beberapa minggu karena positif Covid.

Untuk mengontrol laju penyebaran Covid, Ukraina telah menerapkan lockdown pada Maret lalu. Namun, pada akhir Mei, lockdown dilonggarkan.

Setelahnya, angka Covid kembali melonjak. Terutama, pada akhir September, dan terus konsisten hingga sepanjang Oktober, dan awal November ini.

Situasi ini membuat pemerintah Ukraina mempertimbangkan rencana lockdown hingga akhir tahun ini. Zelensky yakin, rencana tersebut tak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor perekonomian di negaranya.

PM Denys Shmygal mengungkap, pekan lalu, jumlah kasus harian meningkat hingga 15 ribu per hari pada akhir November. "Akhir tahun, angkanya bisa naik jadi 20 ribu," tandasnya.

Sementara Menteri Kesehatan Ukraina mengatakan, situasi pandemi di wilayahnya mendekati bencana. Negara harus siap menghadapi yang terburuk. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: