Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapan Masker Harus Diganti?

Kapan Masker Harus Diganti? Kredit Foto: Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Paparan virus Covid-19 mengintai di mana-mana. Untuk menangkal musuh tak terlihat itu, masyarakat diimbau menerapkan protokol 3M, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Berbicara soal masker, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker kain daripada masker medis sekali pakai. 

Bagaimanapun, masker menjadi pelindung area wajah untuk mencegah masuknya virus Covid-19 melalui hidung dan mulut. Namun, untuk memaksimalkan fungsi tersebut, durasi penggunaan masker yang dianjurkan adalah tidak lebih dari empat jam. Baca Juga: Limbah Masker Medis Menggunung, Yuk Gunakan Masker Kain

Dokter Reisa Broto Asmoro menyampaikan, masker kain perlu diganti secara berkala. Terlebih lagi jika masker sudah dalam keadaan basah atau lembap. Oleh karena itu, ada baiknya masyarakat membawa masker kain cadangan selama beraktivitas. Baca Juga: Prioritaskan Covid-19, Biden Bakal Wajibkan Warga AS Pakai Masker

"Maksimal kalau kita menggunakan masker kain 4 jam sekali harus ganti. Atau kalau (masker) sudah basah dan lembap," pungkas Dokter Reisa beberapa waktu lalu.

Sepakat dengan itu, Staf Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis RS Hasan Sadikin Bandung, Dokter Riyadi, menegaskan bahwa durasi empat jam penggunaan masker kain bukanlah ukuran mutlak, melainkan patokan akhir. Itu artinya, sangat dianjurkan bagi masyarakat untuk mengganti masker kain jika kondisinya sudah basah, kotor, dan tak nyaman lagi digunakan.

"Apabila sebelum empat jam masker kita sudah terlihat basah, terlihat kotor, dan mulai terasa berat saat digunakan bernapas, segera ganti maskernya," jelasnya seperti dikutip dari beritabaik.id.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: