Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Saya Tidak Memerintahkan Anda untuk Menyerang, Saya Memerintahkan Anda untuk Mati!'

'Saya Tidak Memerintahkan Anda untuk Menyerang, Saya Memerintahkan Anda untuk Mati!' Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Turki memperingati 82 tahun kematian Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Republik Turki sekaligus pemimpin perang kemerdekaan. Pada pukul 09.05 pagi waktu setempat, sirine akan berbunyi untuk menandai momen tepat Ataturk menghembuskan nafas terakhirnya di usia 57 tahun.

Warga Turki akan mengheningkan cipta selama dua menit untuk menghormati dan mengenang jasa sang bapak bangsa. Ataturk lahir pada 1881 di kota Thessaloniki, Yunani, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman.

Pendidikan militernya dimulai pada 1893 ketika dia terdaftar di sekolah militer di Thessaloniki. Selain keterampilan militer, Ataturk juga belajar bahasa Prancis.

Ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Militer Istanbul dan kemudian lulus sebagai letnan pada 1902. Dengan keterampilannya yang luar biasa, Ataturk dengan cepat naik pangkat militer, menjadi kapten staf pada 1905.

Tahun 1911 adalah momen paling bersejarah dalam hidup Ataturk, saat ia melawan Italia di Tripoli dan membawa kemenangan yang menentukan, membuktikan keahliannya di bidang militer. Dia menarik perhatian bawahannya dengan jasanya yang luar biasa setelah dimulainya Perang Balkan pada 1912.

Sebagai seorang mayor, dia memainkan peran penting dalam merebut kembali provinsi Dimetoka dan Edirne. Pada 1914, ketika Ataturk menjadi atase militer di Sophia, Perang Dunia I dimulai dan aliansi mengerahkan tentara di semenanjung Gallipoli dan pertempuran Dardanella (Canakkale) dimulai. Dalam surat kepada Penjabat Komandan Kepala Enver Pasha, Ataturk meminta untuk berada di lapangan, menangguhkan tugasnya di Sophia.

Tentara Ataturk dan Turki membuat sejarah dengan menunjukkan perlawanan yang luar biasa. Perintah Ataturk kepada tentaranya di perang masih bergema di hati semua orang Turki.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: