Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Cetak Laba Rp14,15 Triliun di Kuartal III 2020

BRI Cetak Laba Rp14,15 Triliun di Kuartal III 2020 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kinerja Keuangan Triwulan III Tahun 2020 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat hingga akhir September 2020, aset konsolidasi BRI Group triwulan III-2020 mencapai Rp1.447,85 triliun atau tumbuh 10,89 year on year dari tahun 2019.

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengatakan bahwa dari aset sebesar itu, BRI mampu membukukan laba bersih Rp14,15 triliun.

Baca Juga: Investor Asing Geruduk Pasar Saham, BRI Ketiban Untung Paling Besar!

"Di tengah pandemi dengan dibarengi penyaluran program pemulihan ekonomi nasional telah membuahkan hasil yang positif bahwa hingga September 2020 perseroan mampu mencatatkan laba konsilidasian Rp14,15 triliun," kata Sunarso dalam acara Press Conference Kinerja Keuangan Kuartal III 2020 secara virtual, Rabu (11/11/2020).

Sunarso mengatakan, dengan aset Rp1.447,85 triliun tersebut tumbuh 10,89 persen YoY. Rasio-rasio yang menyangkut masalah rasio likuiditas dan kecukupan modal BRI mampu menjaga LDR secara ideal di angka 82,63%.

"Atau lebih rendah dibandingkan LDR BRI di akhir September tahun lalu, yakni 92,99 persen. Hal ini menunjukkan BRI memiliki likuiditas yang memadai untuk tetap tumbuh," katanya.

Kemudian, pertumbuhan LDR ini membuka ruang untuk BRI terhadap penurunan Cost of Funds lebih lanjut. Sementara itu, permodalan BRI mampu dijaga di level optimal dengan capital adequacy ratio (CAR) BRI mencapai 20,92%.

"Ini menunjukkan bahwa baik rasio LDR yang 82,63% dan CAR 20,92% menunjukkan dari sisi likuiditas BRI masih bisa tumbuh secara signifikan dan kecukupan modal pun bisa tumbuh," kata Sunarso.

Sunarso menuturkan, tidak ada isu di permodalan karena permodalan BRI sangat suportif dan cukup kuat untuk menumbuhkan bisnis ke depan.

"Dengan pemaparan kinerja sebelumnya dengan menggeliatnya aktivitas ekonomi UMKM ke depan kami optimis telah melihat di ujung lorong yang gelap ini ada cahaya dan BRI akan terus berkontribusi positif kepada seluruh stakeholder di tengah ekonomi yang menantang," tuturnya.

Sementara itu, BRI mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Kinerja Keuangan Triwulan III Tahun 2020 naik 18% YoY atau Rp1.131,93 triliun, dibanding kuartal yang sama di tahun 2019 Rp959,24 triliun.

"Pada sisi liabilities dana pihak ketiga hingga akhir kuartal III 2020 tercatat Rp1.131,93 triliun atau naik 18 persen YoY, rata-rata ini di atas industri perbankan yang tumbuh 12,88 persen," kata Sunarso.

Kata dia, dana murah masih mendominasi portofolio simpanan BRI yakni mencapai 59,02 persen dari total DPK atau nilai nominalnya Rp668,1 triliun, yang merupakan dana murah yang sering kita sebut Current Account Saving Account (CASA).

Adapun sebelumnya ia mencatat hingga akhir September 2020, BRI mencatat aset konsolidasian BRI Group kuartal III 2020 mencapai Rp1.447,85 triliun atau tumbuh 10,89 year on year dari tahun 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: