Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eitts... Trump Muncul Lagi buat Pertama Kali Usai Dikalahkan Biden, Kondisinya...

Eitts... Trump Muncul Lagi buat Pertama Kali Usai Dikalahkan Biden, Kondisinya... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan muncul ke publik pada Rabu waktu setempat atau untuk pertama kalinya setelah dia dikalahkan Joe Biden dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika. Trump akan menghadiri peringatan Hari Veteran.

Presiden dijadwalkan mengunjungi Makam Nasional Arlington sekitar pukul 11.00, empat hari setelah media AS memproyeksikan rivalnya dari Partai Demokrat; Joe Biden, akan menduduki Gedung Putih.

Baca Juga: Organisasi Israel Ungkap Netanyahu Cuma Manfaatkan Trump buat Perluasan Permukiman Ilegal

Sejak diproyeksikan kalah dalam pilpres, calon presiden petahana Partai Republik itu tidak berbicara kepada warga Amerika selain melalui Twitter. 

Dengan kasus Covid-19 yang memecahkan rekor di seluruh negeri dan negara bagian memberlakukan pembatasan baru dalam upaya untuk menahan penyebaran virus sebelum musim dingin tiba, Trump memiliki semuanya kecuali mengesampingkan tugas normal kepresidenan.

Sebaliknya dia tetap diam di dalam rumah kepresidenan, mendorong kenyataan alternatif bahwa dia akan menang dan mengajukan tuntutan hukum dengan tuduhan penipuan pemilih yang sejauh ini hanya didukung oleh bukti paling kecil.

Pada Rabu pagi, dia men-tweet klaim baru tanpa bukti tentang kemenangan pemilu dan perusakan surat suara, terlepas dari konsensus dari pengamat internasional, pemimpin dunia, pejabat pemilu lokal dan media AS bahwa pemungutan suara 3 November itu bebas dan adil, dan bahwa tidak ada tuduhan kecurangan yang kredibel.

Mengklaim bahwa pemungutan suara di Wisconsin pada Hari Pemilu telah menghasilkan "kemungkinan penindasan ilegal", dia mengatakan bahwa dirinya sekarang bersiap untuk memenangkan pilpres di negara bagian itu yang pekan lalu dinyatakan dimenangkan oleh Biden.

"Banyak kejadian 'menyedihkan'!," tulis Trump di Twitter, seperti dikutip AFP, Kamis (12/11/2020).

Beberapa politisi Partai Republik terus membuat seruan agar presiden menyerah dan mengakui kemenangan Biden.

Para ahli memperingatkan penolakan Trump akan kekalahannya dalam pilpres AS akan merusak proses demokrasi dan menunda transisi kekuasaan kepada Biden, yang mulai menjabat pada Januari 2021.

Sekretaris Montana, Corey Stapleton, yang selama ini menggembar-gemborkan "hal luar biasa" yang dicapai Trump selama menjabat telah menyerukan presiden yang dia dukung itu untuk mengucapkan selamat kepada Biden.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: