Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Barang Mewah Kembali Melejit, Harta Konglomerat Ini Langsung di atas Langit!

Barang Mewah Kembali Melejit, Harta Konglomerat Ini Langsung di atas Langit! Kredit Foto: Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konglomerat brand mewah Bernard Arnault telah menjadi orang terkaya kedua di dunia, dengan kekayaan bersih lebih dari USD137 miliar atau setara dengan Rp1.945 triliun setelah lonjakan harga saham LVMH.

Posisi orang terkaya kedua tadinya diduduki oleh miliarder pendiri Microsoft, Bill Gates. Tetapi kini posisi tersebut direbut oleh Arnault yang kekayaannya bertambah USD7 miliar (Rp99 triliun). Saham barang mewah ini melonjak di balik berita keberhasilan vaksin Covid-19 dari Pfizer. (kurs Rp14.202/dolar)

Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Kamis (12/11/2020) orang terkaya di Eropa, yang merupakan ketua dan CEO LVMH ini telah menambahkan sekitar USD16 miliar (Rp227 triliun) ke kekayaannya selama dua minggu terakhir.

Baca Juga: Bos LVMH Bernard Arnault Diprediksi Bakal Berpaling dari Tiffany & Co ke Brand Ini!

LVMH merupakan perusahaan brand mewah yang memiliki merek-merek seperti Louis Vitton, Christian Dior dan Moet & Chandon. Perusahaan ini juga telah menyetujui untuk membeli Tiffany tahun lalu seharga USD16 miliar, tetapi kedua perusahaan tersebut melakukan pertarungan hukum yang sengit atas harga pembelian.

Forbes sekarang menempatkan Arnault sebagai orang terkaya kedua di dunia, di belakang Jeff Bezos yang memiliki kekayaan USD184 miliar (Rp2.613 triliun(. Arnault menduduki tempat kedua pada tahun 2019, tetapi turun peringkat karena saham LVMH anjlok selama pandemi virus corona. Bill Gates, sebelumnya nomor dua, sekarang berada di urutan ketiga dengan kekayaan USD119 miliar (Rp1.689 triliun).

Peringkat ini menunjukkan bahwa ledakan pasar saham selama dua minggu terakhir telah menciptakan kekayaan besar bagi para miliarder dunia. Saat ini, ada lima miliarder di dunia dengan kekayaan lebih dari USD100 miliar.

Namun, jatuhnya saham teknologi juga telah mengikis keberuntungan para raksasa Big Tech. Bezos melihat kekayaan bersihnya turun USD9 miliar pada hari Senin, sementara Zuckerberg melihat kekayaannya turun USD5,5 miliar. Pada hari Rabu, saat reli vaksin memasuki hari ketiga, saham Facebook dan Amazon kembali unggul lagi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: