Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Bakal Kaget, Donald Trump Katanya Mau Maju Lagi di Pilpres 2024

Gak Bakal Kaget, Donald Trump Katanya Mau Maju Lagi di Pilpres 2024 Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung ketua Komite Nasional Partai Republik (RNC) Ronna McDaniel mempertahankan jabatannya. Salah satu sumber mengatakan, hal itu dapat menjadi permulaan bagi Trump untuk mengumumkan akan maju lagi dalam pemilihan presiden 2024.

Pada Kamis (12/11/2020), salah satu orang yang mengetahui diskusi internal Partai Republik mengatakan Trump memberitahu orang-orang dekatnya mengenai rencananya untuk kembali maju dalam pemilihan presiden 2024. Ia mungkin akan mengumumkan hal tersebut pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Begini Proyeksi Bisnis Donald Trump Usai Lepas Jabatan Presiden: Untung atau Buntung?

Biasanya presiden yang kalah tidak memiliki pengaruh untuk memilih ketua RNC selanjutnya. Trump kalah dari kandidat Partai Demokrat Joe Biden dalam pemilihan presiden 3 November lalu.  

"Saya senang mengumumkan saya memberikan dukungan penuh pada Ronna McDaniel untuk melanjutkan kepemimpinan di Komite Nasional Partai Republik (RNC), dengan 72 juta suara, kami mendapatkan suara lebih banyak dibandingkan presiden sepanjang sejarah AS, kami akan menang," cicit Trump.

Biden memenangkan pemilihan presiden dengan 77 juta suara. Trump mendukung McDaniel sebagai ketua RNC pada tahun 2017 lalu setelah ia membawa kemenangan bagi mantan bintang acara realitas itu di Michigan pada kampanye 2016 lalu.

Konstitusi AS mengizinkan presiden menjabat dua periode berturut-turut. Selain Trump yang ingin maju kembali, banyak politisi Partai Republik yang mempertimbangkan untuk maju dalam pemilihan presiden 2024 termasuk wakil Trump, yakni Mike Pence.

Media-media AS sudah menyatakan Biden sebagai pemenang pemilihan presiden 2020. Tetapi Trump menolak hasil tersebut dengan mengajukan serangkaian gugatan hukum di sejumlah negara bagian. Ia mencoba menyebar klaim tak mendasar mengenai kecurangan dalam pemilu tahun ini.

Anggota RNC yang memilih ketua mereka selanjutnya pada akhir Januari 2021 mendatang. Hasil pemungutan suara itu akan menunjukkan apakah Trump masih berpengaruh di Partai Republik atau tidak setelah tidak lagi menjabat pada bulan Januari. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: