Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dekan Sekolah Vokasi IPB Bicara Pentingnya Jaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19

Dekan Sekolah Vokasi IPB Bicara Pentingnya Jaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19 Kredit Foto: RNI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dekan Sekolah Vokasi IPB University, Arief Daryanto menegaskan pentingnya menjaga ketahanan pangan selama pandemi dan memahami bagaimana konsekuensi serta dampak secara luas dari pandemi COVID-19.

Meningkatnya pengangguran di antara pekerja formal dan informal menyebabkan penurunan daya beli, yang selanjutnya meningkatkan risiko kerawanan pangan dan malnutrisi dalam jangka menengah hingga panjang.

Mayoritas penduduk miskin (40 persen penduduk terbawah), bekerja di sektor informal dan di sektor-sektor yang diperkirakan terkena dampak pandemi dengan tingkat tinggi hingga sedang. Ada indikasi rumah tangga mengurangi konsumsi akibat pembatasan sosial, termasuk pembatasan pergerakan dan operasi bisnis.

Baca Juga: Muhamaddiyah ke Satgas Covid-19: Tolong Tegur & Tertibkan Massa Habib Rizieq!

Menurut Arief, wabah COVID-19 sebagai pandemi global menimbulkan kompleksitas, ketidakpastian, dan evaluasi yang menjadi ciri tantangan besar. Dan mengatasi pandemi global semacam ini tentu membutuhkan kontribusi yang terpadu dan berkelanjutan dari berbagai disiplin ilmu di seluruh dunia.

"Singkatnya, ini adalah tantangan global karena ini bukan hanya tentang makanan dan memberi makan orang, tetapi juga tentang hampir semua aspek ekonomi dan masyarakat. Hal tersebut juga menyebabkan banyak aspek mulai dari globalisasi, konflik, kemiskinan dan perubahan iklim," ujarnya saat menjadi Keynote Speaker pada acara The First International Conference on Social Science, Humanity and Public Health (ICoSHIP) bertema Transformation of Human Behavior during the COVID-19 Outbreaks: Challenges for Future Global Well-being yang diselenggarakan Politeknik Negeri Jember, pekan lalu.

Menurutnya, makanan itu lebih dari apa yang kita makan. Makanan saling berhubungan dengan semua aspek kehidupan kita seperti air, tanah, energi, budaya, pekerjaan, teknologi, ekonomi, kebijakan dan keluarga. Sebelumnya, sistem pangan baru mencakup enam aspek: efisien, inklusif, cerdas iklim, berkelanjutan, gizi dan kesehatan, serta ramah bisnis.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: