Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lawan Politik Anies Baswedan Tertipu Karena...

Lawan Politik Anies Baswedan Tertipu Karena... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menjadi sasaran tem­bak lawan­-lawan politiknya. Anies dituding ingkar janji soal saham bir yang tercatat di Bursa Efek Indo­nesia (BEI) karena mengalami kenaikan.

Namun, serangan itu langsung padam, setelah dipastikan data soal kenaikan saham adalah hoaks. Lagi­-lagi, musuh Anies tertipu.

Baca Juga: Anak Habib Rizieq Nikah Malam Ini, Anies Baswedan Jadi Saksi

Kehebohan soal saham bir ini bermula dari laporan bulanan PT Delta Djakarta, pemegang merek Angker Bir, yang diunggah di situs BEI, Senin (9/11/2020). Dalam laporan itu ditulis saham Pemprov DKI yang semula 26,5 persen bertambah menjadi 58,33 persen per Oktober 2020. Dengan penambahan saham itu, Pemprov DKI jadi pemegang saham mayoritas.

Kenaikan saham ini tentu saja ber­tolak belakang dengan janji Anies saat kampanye di Pilkada DKI tahun 2017. Saat itu, Anies berjanji untuk menjual saham bir milik Pemprov di PT Deltra Djakarta, bila terpilih sebagai gubernur. Namun, data yang dilaporkan, justru saham DKI bukan dijual malah makin bertambah.

Berita ini tentu saja jadi santapan empuk lawan politik Anies Baswedan. Pengamat politik Yunarto Wijaya lang­sung berkomentar tajam soal saham bir milik DKI.

"Dulu janji kampanyenya apa ya?," cuit @yunartowijaya me­ngomentari tautan berita terkait.

"Kad­run tiba-­tiba picek," timpal @narko­sum mengomentari berita saham bir tersebut. "Janjinya dijual tapi malah ditambahin. Eta terangkanlah," kicau @pak_timbul. Cuitan bernada sindiran dan sarkas terhadap Anies hilir mudik.

Komisaris Utama PT Delta Djakarta, Sarman Simanjorang, mengaku kaget melihat pemberitaan yang massif ter­sebut. Dia menegaskan tak ada peru­bahan kepemilikan saham Pemprov DKI. Dia bilang, dari dulu sampai sekarang, saham Pemprov DKI itu tidak pernah berubah di angka 26,25 persen.

"Saya juga mempertanyakan itu dari mana angkanya?" kata Sarman.

Baca Juga: Typo Saham Pemprov DKI di Delta Djakarta yang Bikin Heboh

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: