Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Populer, Habib Rizieq Buat Jokowi Mati Gaya...

Makin Populer, Habib Rizieq Buat Jokowi Mati Gaya... Kredit Foto: Antara/Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi, menilai kepulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab berdampak pada kondisi politik populis di Indonesia.

Bahkan, ia menilai Habib Rizieq semakin memiliki pengaruh politik dari sudut pandang agama di Indonesia. Baca Juga: Sebut Antusiasme Umat Besar, Pihak Habib Rizieq Santai Didenda Rp50 Juta

Ia juga mengatakan ada sentimen terhadap bias populisme Islam di Indonesia. Sehingga sejumlah aktor politik bahkan Presiden Joko Widodo seakan mati gaya dengan pulangnya Habib Rizieq. Baca Juga: Habib Rizieq Gelar Resepsi Najwa Shihab, Tamu yang Datang....

"Ada situasi krusial kultural yang dirasakan para politisi. Ketika mereka bersikap keras terhadap Rizieq Shihab, mereka akan berhadapan dengan voting block yang besar, yang seolah-olah dikesankan mendukung aspirasi Islamis seperti yang disuarakan Rizieq Shihab," ucapnya sebagaimana dikutip dari RMOL di Jakarta, Senin (16/11/2020).

Lebih lanjut, ia menerangkan dalam data tren politik sejak tahun 2010, muncul gerakan 212 yang dianggap sebagian akademisi sebagai puncak radikalisme dan intoleransi.

"Dalam survei yang kami kita lakukan bulan April 2016, enam bulan sebelum 212, tren sebelum 212 justru menunjukkan bahwa intoleransi sudah menurun. Setelah 212, yang terjadi intoleransi meningkat kembali," bebernya.

Menurut dia, peristiwa 212 merupakan pertanda meningkatnya masyarakat yang intoleransi dengan suku, ras atau pun agama mana pun.

"(Aksi) 212 bukan peristiwa yang terjadi di saat intoleransi sedang menurun, yang terjadi justru sebaliknya, 212 meningkatkan pendulum intoleransi," tandasnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: