Penjualan Amblas, Keuntungan Ace Hardware Banyak Terpangkas!

PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) membukukan laba bersih sebesar Rp721,71 miliar pada kuartal ketiga tahun 2020. Keuntungan tersebut terpangkas hingga 26,60% dari laba tahun lalu yang tercatat sebesar Rp529,71 miliar. Penjualan yang lebih rendah menjadi faktor penyebab dari koreksi laba tersebut.

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, penjualan Ace Hardware menurun 8,19% dari Rp5,86 triliun pada September 2019 menjadi hanya Rp5,38 triliun pada September 2020. Capaian penjualan konsinyasi juga mengalami penurunan, yakni dari Rp112,96 miliar menjadi Rp98,02 miliar.  Baca Juga: Nasib Dua Perusahaan Milik Keluarga Bakrie: Keuntungan Lenyap, Kerugian Menjerat

Dengan begitu, penjualan bersih Ace Hardware menjadi sebesar Rp5,48 triliun pada tahun ini, masih di bawah capaian tahun lalu yang menembus Rp5,97 triliun. Produk perbaikan rumah menjadi penyumbang terbesar atas penjualan dengan kontribusi sebesar Rp2,85 triliun, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,17 triliun. 

Penurunan penjualan juga tercatat untuk produk gaya hidup. Jika September 2019 lalu segmen ini menyumbang penjualan sebesar Rp2,48 triliun, nilainya turun menjadi Rp2,35 triliun pada September 2020. Begitu pun dengan produk mainan yang turun dari Rp215,95 miliar pada tahun lalu menjadi Rp174,33 miliar pada tahun ini.

Setali tiga uang, Ace Hardware melaporkan beban pokok penjualan yang lebih rendah, yakni dari Rp3,14 triliun menjadi Rp2,77 triliun. Sementara itu, Ace Hardware juga berhasil menekan beban keuangan dari Rp73,52 miliar pada September 2019 menjadi Rp51,10 miliar pada September 2020. 

Namun, laba perusahaan harus terpangkas lebih dalam ketika beban usaha membengkak dari Rp1,97 triliun menjadi Rp2,11 triliun pada tahun ini. Ditambah lagi, Ace Hardware melaporkan pendapatan lain-lain juga turun dari Rp122,18 miliar menjadi Rp89,32 miliar.